JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor menerbitkan surat edaran (SE) nomor 800/2784/SJ, tentang larangan kepada kader dan pengurus di berbagai daerah untuk tidak menggunakan atribut organisasi dalam kepentingan kampanye Pemilihan Umum 2024. Hal itu untuk mengantisipasi eskalasi politik yang saat ini semakin meningkat.
Surat Imbauan yang ditandatangani Ketua Umum PP GP Ansor H. Yaqut Cholil Qoumas dan Sekretaris Jenderal Abdul Rochman itu diterbitkan pada 8 September 2023 tersebut berisi 4 poin.
Poin Pertama Pimpinan Pusat GP Ansor menginstruksikan kepada seluruh kader dan Pimpinan GP Ansor di masing-masing tingkatan agar tidak menggunakan lambang, lagu, seragam dan atribut lainnya.
Selain atribut juga aset dan kantor GP Ansor untuk berpolitik praktis dan atau kepentingan pengawalan atau kampanye calon presiden/calon wakil presiden, calon anggota legislatif, calon kepala daerah dan partai politik apapun.
Kemudian poin kedua dilarang membuat pernyataan danatau surat dukungan kepada calon presiden/calon wakil presiden, calon anggota legislatif, calon kepala daerah dan partai politik apapun dengan mengatasnamakan GP Ansor.
Surat itu juga dalam poin ketiga mengingatkan seluruh kader dan pengurus di berbagai tingkatan untuk memegang teguh Khittah dan pedoman berpolitik warga Nahdlatul Ulama (NU).
"Tetap memegang teguh Khittah NU 1926 dan 9 Pedoman Berpolitik Bagi Warga NU sesuai Keputusan Muktamar NU Ke-28 tahun 1989 di Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta".
Poin terakhir adalah menjaga kondusifitas, ketertiban dan keamanan di wilayah masing-masing. Demikianlah instruksi larangan pemakaian atribut organisasi yang diterbitkan oleh PP GP Ansor
Editor : Iskandar Nasution