"Tiga ruang kelas rusak berat, ada yang rusak ringan gedung sebelah. Selain gedung rusak juga butuh meubeler,” kata dia.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta yang meninjau langsung ke lokasi gedung sekolah tersebut mengatakan, rupanya gedung sekolah itu sangat potensial, luasnya 1300 meter persegi dengan jumlah siswanya 410. Menurut Sanuji, ini salah satu sekolah dasar yang gemuk 410 siswa dengan rombongan belajar 14, namun ruang kelas yang ada hanya sembilan.
"Jadi, praktis ruang kelas kurang lima ya. Gurunya ada 20 dengan kepala sekolah. secara umum SD ini mengalami kerusakan banyak yang rusak, sisinya banyak rusak udah harus direhab," tuturnya.
"Kursi sangat rusak, tapi yang lebih membahayakan adalah ada bangunan sisi belakang dari ruang kelas yang sudah cukup berat. Jadi ini harus segera direhab sebagai langkah cepat sebelum membahayakan ya. Saya akan dorong terus semua ke teman teman di Pemkot agar ini diperhatikan gitu," katanya lagi.
Sanuji mengaku akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dengan Bapeda dengan Pemkot untuk segera dicari solusi cepat. Ya mungkin pakai dana tidak tersangka atau dana bencana. Atau dana lain gitu atau bisa perubahan yang dipercepat. Saya kira selalu ada solusi ya, dengan tidak melanggar peraturan, tapi ada solusi karena ini membahayakan darurat," tegasnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, secara umum sekolah dasar di Cilegon kurang ruang kelas dan yang kedua soal meubeler lama yang harus diganti.
"Secara umum yang saya lihat begitu, tapi ini (SD Bojong Baru) agak cukup berat kalau ruangan rusak ini," pungkasnya.
(EG)
Editor : Iskandar Nasution