PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Warga masyarakat yang berprofesi sebagai pengolah ikan asin di Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten mengeluhkan terhadap melambungnya harga garam di wilayah tersebut. Tingginya harga garam membuat para pengolah kesulitan mendapat keuntungan yang memadai lantaran lebih besar mengeluarkan biaya operasional untuk produksi.
Kondisi tersebut bisa mengakibatkan pengolah ikan asin merugi. Apalagi pada kenyataanya, usaha produksi ikan asin yang menyerap ratusan warga masyarakat sebagai jalan satu-satunya mata pencaharian warga di wilayah tersebut.
"Ya benar sekali. Kami sekarang ini sedang kesulitan dengan garam ya. Harganya itu mahal sekali," ujar Ajis salah seorang pengolah ikan asin saat ditemui di lokasi pada Rabu, (12/7/2023).
Menurut Ajis, harga perkwintal saat ini ada di kisaran Rp500 ribu hingga Rp600 ribu. Kenaikan harga garam ini sudah sejak dua bulan yang lalu. Sebelumnya kata Ajis, Rp100 hingga Rp150 ribu per kwintal.
garam untuk produksi ikan masin mahal. Foto iNews/Iskandar Nasution
"Udah 2 bulan lebih lah. Tepaksa kita jalan dengan merubah teknis jenis ikannya ya. Sebelumnya full garam dan sekarang dikurangi juga garamnya gitu, karena kan, gak keuji. Makin tinggi biaya produksinya gitu," ucapnya.
Editor : Iskandar Nasution