get app
inews
Aa Text
Read Next : Banjir Menghantam Pandeglang, Tim SAR Gabungan Evakuasi Ribuan Warga ke Posko Aman!

Pengolah Ikan Asin di Panimbang Pandeglang Keluhkan Melambungnya Harga Garam

Rabu, 12 Juli 2023 | 17:18 WIB
header img
Pengolah Ikan Asin di Pandeglang Keluhkan melambungnya harga garam. Foto iNews/Iskandar Nasution

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Warga masyarakat  yang berprofesi sebagai pengolah ikan asin di Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten mengeluhkan terhadap  melambungnya harga garam di wilayah tersebut. Tingginya harga garam membuat para pengolah kesulitan mendapat keuntungan yang memadai lantaran lebih besar mengeluarkan biaya operasional untuk produksi.

Kondisi tersebut bisa mengakibatkan pengolah ikan asin merugi. Apalagi pada kenyataanya, usaha produksi ikan asin yang menyerap ratusan warga masyarakat sebagai jalan satu-satunya mata pencaharian warga di wilayah tersebut.

"Ya benar sekali. Kami sekarang ini sedang kesulitan dengan garam ya. Harganya itu mahal sekali," ujar Ajis salah seorang pengolah ikan asin saat ditemui di lokasi pada  Rabu, (12/7/2023).

Menurut Ajis, harga perkwintal saat ini ada di kisaran Rp500 ribu hingga Rp600 ribu. Kenaikan harga garam ini sudah sejak dua bulan yang lalu. Sebelumnya kata Ajis, Rp100 hingga Rp150 ribu per kwintal.


garam untuk produksi ikan masin mahal. Foto iNews/Iskandar Nasution

 

"Udah 2 bulan lebih lah. Tepaksa kita jalan dengan merubah teknis jenis ikannya ya. Sebelumnya full garam dan sekarang dikurangi juga garamnya gitu,  karena kan,  gak keuji. Makin tinggi biaya produksinya gitu," ucapnya.

Sementara H. Sobrudin salah seorang pedagang garam di wilayah tersebut menuturkan, kenaikan tersebut semenjak terjadi hujan karena di wilayah tersebut dirinya mengaku tidak ada produksi.

"Ya kalau lagi murahmah bisa satu karung 50 ribu atau 60 ribu lah sekarang kan enggak bisa produksi jadi Rp170 per karungnya itu. Satu karung 25 kilogram," ucapnya.

Menurut pedagang yang sudah sejak tahun 1983 berdagang garam itu dirinya harus mendatangkan barang dari luar daerah seperti Jawa Tengah lantaran di tempatnya tidak produksi.

"Dari Juana Jawa Tengah. Karena di eretan juga udah habis enggak ada. Pengennya harapan kita yang stabil dagangan. Kalau naik begini kan, agak kurang lah pembelinya gitu. Pembeli pun bingung  ya, harganya di sana udah naik ya udah paling  mengikuti aja," tuturnya.

Warga berharap pihak pemerintah turun tangan untuk menangani permasalahan tingginya harga garam saat ini guna menstabilkan harga garam seperti sedia kala. Bukan tak mungkin semakin harga-harga sulit dijangkau masyarakat akibat tingginya harga yang ditawarkan, pengolah ikan asin dan pedagang terancam merugi. 

(EG)

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut