Sindikat 'Bajing Loncat' yang Viral di Cilegon Akhirnya Digulung Polisi

CILEGON, iNewsPandeglang.id - Sindikat bajing loncat yang belakangan ini viral beroperasi di tengah antrean ratusan kendaraan truk muatan logistik yang hendak menyebrang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Ciwandan di Jalur Lingkar Selatan, Kota Cilegon, Banten dibekuk oleh Polres Cilegon. Dua pelaku yang ditangkap polisi yaitu AR (21) warga Kecamatan Ciwandan dan MR (22).

Di antara tersangka di mata polisi bukanlah pemain baru dalam dunia kriminal bajing loncat.  Sebab, tersangka merupakan residivis dalam kasus yang sama.

Baca Juga

Pura-pura Dijarah Bajing Loncat, Komplotan Pencuri Gula di Merak Ditangkap Polisi

Dalam melancarkan aksinya, komplotan bajing loncat ini menyasar dua truk ekspedisi pengangkut sembako dan minuman ringan, ketika  para sopir  sedang terlelap istirahat pada waktu dini hari. Tersangka menggasak truk logistik milik Lutfi salah satunya yang ditutup terpal hingga  sobek oleh sayatan benda tajam pada Minggu (15/4/2023) lalu.

Awalnya para sopir tidak menduga itu perbuatan para bajing loncat, selang dua jam kemudian kembali memeriksa muatan barangnya  saat kendaraan mulai bergerak perlahan menuju pelabuhan sudah ada hilang beberapa muatannya.

Truk korban kawanan bajing loncat di Cilegon. Foto iNews/Iskandar Nasution

Baca Juga

Polisi Bakal Tembak di Tempat Bajing Loncat yang Meresahkan Pemudik di Banten

Kapolres Cilegon Polda Banten AKBP Eko Tjahyo Untoro melalui Kasat Reskrim Polres Cilegon AKP Mochmad Nandar membenarkan kejadian tersebut, berdasarkan laporan yang diterima telah terjadi pencurian dengan pemberatan berupa 4 karung gula dari PT. SUJ, perkara penyidikan sedang ditangani oleh penyidik Polsek Ciwandan Polres Cilegon Polda Banten.

"Sesuai penyelidikan polisi,  pada Selasa 18 April 2023 sekitar pukul  01.00 - 08.00 WIB di akses jalan lingkar selatan - pintu Pelabuhan Pelindo II Ciwandan telah ditangkap 2 orang pelaku bajing loncat oleh gabungan Satreskrim Polres Cilegon dan Unit Reskrim Polsek Ciwandan" ujar Nandar Selasa, (18/4/2023).

Editor : Iskandar Nasution