Kisah Muhamad Buang, Warga yang Rela Perbaiki Jalan Rusak Berlubang di Cilegon

CILEGON, iNewsPandeglang.id - Seorang relawan bernama Muhamad Buang rela memperbaiki jalan rusak yang akan digunakan jalur mudik menjelang lebaran nanti. Pria yang tinggal di perbatasan Kota Cilegon dan Kabupaten Serang, Banten ini meluangkan waktunya untuk memperbaiki jalan rusak yang ada di sekitar tempat tinggalnya dengan inisiatif sendiri di Jalan Lingkar Selatan Kota Cilegon, Banten.

Berbekal peralatan sederhana warga Cilegon ini rela menyumbangkan tenaganya untuk memperbaiki jalan rusak  dan berlubang. Perbaikan  juga dilakukan untuk mrncegah kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi  akibat buruknya infrastruktur tersebut. Selain itu dia juga sering berkeliling mencari jalan rusak untuk kemudian dilakukan perbaikan.

Baca Juga

Miris! Bertahun-tahun Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Desa Swadaya Bangun Jalan di Pandeglang

Saat melihat jalan yang hancur, Buang yang akrab disapa ini akan segera menutup lubang jalan menggunakan material yang ditemukan di sekitar lokasi. Aktivitas ini dia lakukan lantaran prihatin dengan kondisi infrastruktur yang dibiarkan oleh Pemerintah Daerah setempat.

Kisah Muhamad buang ini patut diacungi jempol, apalagi pada kenyataanya Jalan Lingkar Selatan yang rusak parah ini menjadi jalur mudik menuju Pelabuhan Pelindo Ciwandan pada saat menjelang lebaran nanti.

Aksinya ini menurutnya selain kerap menimbulkan kecelakaan lalu lintas  tentunya membahayakan bagi pengguna jalan. "Inisiatip sendiri saja, jalan rusak membahayakan pengguna jalan, apalagi jalur sepanjang 15 kilometer ini sering dilintasi kendaraan besar yang menuju ke kawasan industri," ujarnya saat ditemui di lokasi perbaikan jalan pada Jumat (31/3/2023).

Baca Juga

Viral! Jalan Rusak di Pandeglang Bikin Susah Warga, Puluhan Tahun Belum Ada Perbaikan

Meskipun tidak maksimal  kata dia, dalam memperbaiki kondisi jalan, namun dirinya berharap tindakannya ini bisa dilihat oleh Pemerintah Daerah  sekitar agar mau segera memperbaiki infrastruktur yang diperlukan masyarakat.

Editor : Iskandar Nasution