Melihat hal itu, anak-anaknya merasa iba karena usia Abu Thalhah sudah tidak muda lagi. "Semoga Allah merahmatimu wahai ayah kami. Kau sekarang sudah tua sekali. Kau sudah berjuang bersama Rasulullah, Abu Bakar, Umar, kenapa kau sekarang tidak istirahat saja dan biarkan kami yang berjihad," ujar sang anak.
Abu Thalhah pun menjawab mengutip ayat Al Quran At Taubah ayat 41, "Allah SWT berfirman berangkatlah dalam keadaan ringan maupun berat."
"Allah sudah menyuruh kita semua untuk berangkat baik tua ataupun muda dan dia tidak pernah memberikan batasan umur," sambung Abu Thalhah.
Ia pun keluar untuk berangkat berjihad. Namun sayang saat berada di atas kapal Abu Thalhah jatuh sakit dan meninggal dunia. Para pasukan Muslim pun mencoba mencari pulau untuk menguburkan jasadnya.
Akan tetapi selama 7 hari lamanya mereka tak kunjung menemukan sebuah pulau di sekitar untuk berlayar. Selama itu, jasad Abu Thalhah ditutupi dengan kain dan tidak berubah sedikitpun.
Kisah Abu Thalhah, sahabat Nabi yang jasadnya utuh karena rajin berpuasa pun menjadi perbincangan banyak kaum Muslim. Karena Abu Thalhah tampak seperti orang yang tertidur. Amalan puasanya mengantarkan ia pada kemudahan saat menemui Allah SWT.
Itulah sepenggal Kisah Abu Thalhah, Sahabat Nabi yang jenazahnya Utuh karena sering berpuasa. Semoga kisahnya menginspirasi Anda untuk selalu beribadah kepada Allah SWT.
Artikel ini telah ditayangkan di halaman iNews.id dengan judul Kisah Abu Thalhah, Sahabat Nabi yang Jasadnya Utuh karena Rajin Berpuasa
Editor : Iskandar Nasution