Warga Desa Tuntut Kades yang Diduga Mesum Mundur dari Jabatannya

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Beredarnya video syur seorang kepala desa di Lebak, Banten dengan seorang wanita cantik  yang viral di media sosial belakangan ini membuat warga desa resah. Mereka meminta kepada pihak camat dan Bupati Lebak  memberikan sanksi kepada oknum kades tersebut karena telah mencoreng nama baik dan citra warga Lebak yang agamis.

Diketahui, sebuah video syur seorang wanita cantik dengan oknum kepala desa di Lebak  viral beberapa waktu belakangan ini. Pemeran wanita dalam video tidak senonoh itu merupakan seorang pegawai honorer di Dinas Sosial (Dinsos) Lebak dan Kepala Desa Cigoong Utara, Kecamatan Cikulur, Lebak.

Baca Juga

Polisi Temukan 5 Video Syur Audrey Davis yang Baru Bersama Mantan Pacarnya

Adegan dewasa itu membuat warga desa geram karena hingga saat ini belum ada tindakan apapun dari pihak kecamatan hingga Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, padahal para pemeram video iti sudah teridentifikasi dan merupakan kepala desa mereka sendiri.

Sopian, Ketua BPD Desa Cigoong Utara mengatakan, pihak Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Cigoong Utara sudah mengirimkan hasil rapat terkait video syur kepala desa mereka  ke pihak kecamatan. Pihaknya sudah menentukan sikap atas beredarnya video syur itu.

"Kami sudah mengirimkan hasil rapat kami ke pihak kecamatan," ucapnya baru-baru ini.

Baca Juga

Emak-emak di Lebak Demo Kepala Desa Pemeran Video Syur

Sementara itu, Viktor Ferari selaku Tokoh Pemuda setempat mengatakan bahwa pihaknya sengaja mendatangi kantor desa saat pihak BPD menggelar rapat terkait video mesum kepala desanya. 

"Warga mengecam tindakan vedeo syur dari kades kita sendiri  itu sangat membuat warga terpukul dan bagsimana bisa kepala desa memimpin desa jika moral dan akhlaknya seperti yang dicontohkan itu," tuturnya.

Warga berharap pihak BPD serius menangani kasus ini dan pihak kecamatan juga bupati merespon aksi warga agar bisa ditindaklanjuti. Warga juga meminta kepala desa  diganti dengan pemimpin desa yang lebih baik lagi moralnya.

Editor : Iskandar Nasution