get app
inews
Aa Text
Read Next : Dede Rohana, Dewan Viral Banten Tak Gentar Hadapi Laporan Betsaida Hospital Mandiri Demi Bela Rakyat

Kunjungi Cilegon, Menteri Bahlil Sebut Jangan Sampai ada yang Mempersulit Investor

Minggu, 12 Maret 2023 | 20:43 WIB
header img
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke PT Lotte Petrochemical Indonesia, di Kelurahan Gerem dan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon Minggu (12/3/2023).Foto Istimewa

Sebagaimana perintah Presiden Joko Widodo, kata Bahlil, dirinya akan terus memantau perjalanan investasi di Cilegon bersama wali kota, gubernur dan Forkopimda.

"Kami datang hari Minggu yang harusnya libur, untuk mengecek pabrik petrochemical milik Lotte. Investasi Lotte ini sempat terganggu selama 4-5 tahun. Sejak 2020 kita selesaikan urusannya dan alhamdulillah hari ini konstruksinya sudah mencapai 38 persen, tuturnya 

Bahlil juga mengatakan, angka Rp60 triliun bukan investasi main-main. Berdasarkan laporan, dengan investasi sebesar itu Lotte akan membuka lapangan kerja sebanyak 15.000.

"Saya pastikan 95 persen tenaga kerja lokal Indonesia, terutama dari Banten jika memenuhi kualifikasi. Tapi jangan paksakan sebab ini teknologi tinggi. Saya tegaskan, jangan ganggu investasi Lotte karena ini demi kebaikan bangsa dan negara," ucapnya dengan tegasnya.

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian juga mengaku siap mendukung investasi di daerahnya. Antara lain dengan mempermudah perizinan yang menjadi kewenangan Pemkot Cilegon. "Kami siap mendukung kebijakan pusat. Termasuk tadi, bila ada gangguan-gangguan, kami siap komunikasikan," katanya.

Sementara Presiden Direktur PT Lotte Petrochemical Indonesia Kim Yong Ho mengucapkan terimakasih kepada Menteri Investasi, Gubernur Al Muktabar dan Wali Kota Cilegon Helldy Agustian yang sudah kerjasama membantu proyek ini berjalan lancar. "Terimakasih sudah berkunjung ke Lotte," ucapnya.

Untuk diketahui, dengan investasi sebesar itu, Lotte akan berdiri di lahan seluas 100 hektar  dengan kapasitas produksi naphta cracker sebanyak 2 juta ton per tahun. Bahan baku tersebut selanjutnya diolah untuk menghasilkan 1 juta ton ethylene, yakni 520.000 ton propylene, 400.000 ton polypropylene, dan produk turunan lainnya.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut