LEBAK, iNewsPandeglang.id - Sebuah tambang emas peninggalan Belanda milik PT Antam Tbk di Desa Cibeber, Cikotok, Lebak, Banten memiliki daya tarik wisatawan. Rencananya eks tambang zaman kolonial ini akan disulap menjadi objek wisata.
Selain bernilai edukasi, tempat yang sudah ada sejak 1936 ini juga menjadi wisata sejarah. Bagi para pengunjung dan pelajar di tempat ini juga terlihat beberapa alat pengolahan emas dan tempat duduk bagi warga Belanda berusia 7 dekade yang masih utuh hingga saat ini.
Berada di ketinggian di atas 500 meter dari atas permukaan laut, tempat ini tentunya sangat sejuk dan indah. Terlihat beberapa mesin pengolahan emas yang sudah berusia puluhan tahun dalam kondisi utuh.
Rumah-rumah dinas yang dahulu dihuni oleh warga Belanda juga masih terlihat berdiri kokoh termasuk sebuah tempat duduk yang terbuat dari batu. Dari kursi batu ini bisa melihat pemandangan keindahan laut selatan.
Tambang Emas Cikotok Peninggalan Belanda Akan Disulap Jadi Lokasi Wisata. Foto iNews
Warsa salah seorang pengunjung mengatakan bahwa tempat wisata ini sangat bagus untuk dikunjungi. Selain bisa menikmati pemandangan alam di atas ketinggian, objek wisata ini juga terdapat beberapa media pengolahan emas dan rumah-rumah dinas yang masih berdiri kokoh.
"Tempat ini sangat indah. Dari tempat ini pengunjung bisa mengetahui sejarah bagaimana Indonesia dahulunya memiliki tambang emas yang sangat dikenal hingga ke mancanegara," ujarnya saat ditemui belum lama ini.
Sementara Kepala Desa Cibeber Jalu Harto mengatakan, tempat ini sangat bermanfaat bagi warga yang ingin mendapatkan ilmu pengetahuan tentang tambang emas terbesar di Indonesia yang sudah ada sejak tahun 1936 lalu.
"Berada di atas ketinggian, tempat ini sangat sejuk dan indah dengan pemandangan alam hutan dan laut Pantai Selatan," tuturnya.
Namun sangat disayangkan pihak PT Antam belum membuka tempat ini secara keseluruhan meski sudah lama tidak beroperasi. Pihak PT Antam belum mau bekerja sama dengan pihak desa untuk mengelola tempat ini untuk dijadikan tempat wisata umum.
Sementara itu, dari keterangan terpisah Mantan Ketua DPRD Lebak, Drs. Pepep Faisaludin mengatakan saat penyerahan aset Antam kepada Pemda Lebak pernah menjanjikan untuk meninggalkan geowisata sebagai kenangan, namun belum terealisasi hingga kini.
“Penyerahan aset Antam… ke pemda waktu itu saya jadi Ketua, saat itu di taman kanak-kanak Antam, ada tandatangan saya itu. Dan Antam janji bahwa dia akan meninggalkan geowisata untuk kenang-kenangan ke Lebak ternyata belum aja," ujarnya pada 20 Juli 2020 lalu.
Editor : Iskandar Nasution