SERANG, iNewsPandeglang.id - Polda Banten gelar rapat persiapan pengaman hari Raya Imlek 2023 bertempat di Ruang Vicon Polda Banten pada Jumat (20/01).
Kegiatan ini dipimpin Wakapolda Banten Brigjen Pol M. Sabilul Alif didampingi Karoops Polda Banten Kombes Pol Dedi Suhartono serta PJU Polda Banten.
Dalam sambutannya Wakapolda Banten Brigjen Pol M. Sabilul Alif menjelaskan kegiatan ini bertujuan sebagai pedoman dalam perencanaan pengamanan libur panjang dan cuti bersama dalam rangka perayaan tahun baru Imlek 2023 di daerah hukum Polda Banten.
Selain itu, mengantisipasi kerawanan yang berpotensi terjadinya gangguan kamtibmas, yang bertujuan untuk terciptanya situasi kamtibmas di daerah hukum Polda Banten yang kondusif, aman dan terkendali sesuai dengan harapan seluruh masyarakat.
Lebih lanjut dikatakan Sabilul perayaan Imlek 2023 bisa terlaksana karena situasi pandemi Covid-19 sudah mengalami penurunan. Perayaan ibadah dan perayaan tahun baru Imlek tahun ini dapat dirayakan karena pandemi Covid-19 telah mengalami penurunan.
"Juga perayaan Imlek kali ini akan meningkatkan mobilitas, frekuensi giat dan volume konsentrasi masyarakat etnis Tionghoa akan meningkat dirumah ibadah, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, tempat wisata, maupun lokasi pemakaman etnis China menimbulkan gangguan Kamtibmas, serta adanya sentimen terhadap warga China yang akan diisukan oleh pihak tertentu dapat menjadi ancaman yang dapat mengganggu stabilitas Kamtibmas," katanya.
Semrntara Karoops Polda Banten Kombes Pol Dedi Suhartono mengatakan teerdapat 28 Vihara di wilayah Polda Banten dengan rincian Polresta Serang Kota sebanyak 5 Vihara, Polres Lebak 1 Vihara, Polres Pandeglang 1 Vihara, Polres Cilegon 2 Vihara, dan Polresta Tangerang sebanyak 19 Vihara.
Dedi menerangkan dalam pelaksanaan pengamanan perayaan Imlek Polda Banten menerjunkan sebanyak 324 personel pengamanan. Kekuatan personel yang dilibatkan dalam pelaksanaan pengamanan yaitu sebanyak 324 personel
Dedi menjelaskan cara bertindak pihak kepolisian dalam pelaksanaan pengamanan Imlek 2023.
"Terdapat dua cara bertindak yang dilakukan yaitu bertindak secara taktis diantaranya melaksanakan pengaturan lalu lintas, menempatkan personel di titik pengamanan, pemeriksaan terhadap barang bawaan. Kedua cara bertindak Teknis yaitu koordinasi dengan instansi terkait dan panitia penyelenggara, menyiapkan renpam, deteksi dini," kata Dedi.
Menurut Dedi ada beberapa perkiraan ancaman yang terjadi diantaranya kemacetan dan Laka lantas, balap liar, aksi premanisme, penyalahgunaan narkoba, munculnya kejahatan terhadap rumah yang ditinggalkan, meningkatnya kejahatan C3, ancaman terorisme, bencana alam, dan non alam," pungkas Dedi
Editor : Iskandar Nasution