Cilegon, iNewsPandeglang.id – Diiming-iming ice cream, seorang anak perempuan berusia empat tahun jadi korban penculikan di Mall Ramayana Cilegon pada Senin, (2/1/2023) sore sekitar pukul 16.00 WIB.
Keluarga korban menjelaskan, bocah AS saat hilang mengenakan pakaian berbahan jeans lengan pendek. Penculikan yang dilakukan oleh seorang pria tersebut hingga Rabu (4/1/2023) anak korban penculikan masih belum diketahui keberadaannya.
Korban penculikan tersebut sendiri diketahui bertempat tinggal Lingkungan Jombang Cemara, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon.
Keluarga korban penculikan juga sudah menyebarkan foto anak plus nomor telpon keluarga yang bisa dihubungi ke beberapa tempat dan media sosial dengan harapan ada masyarakat yang mengetahui atau melihat korban.
Sementara itu, Polres Cilegon melalui Kasi Humas AKP Sigit Dermawan menjelaskan, kasus penculikan itu bermula saat pelaku mendekati AS yang tengah bersama kakaknya AB (7) saat berada di Mal Ramayana Cilegon.
Pelaku merayu dan mengajak bocah itu untuk membeli es krim di tempat yang agak jauh dari lokasi pertemuan pertama. AS dan AB saat itu langsung mengikuti pelaku dengan menaiki angkutan umum.
"Pelaku sempat mengajak kedua anak tersebut makan di warteg. Namun saat sampai di warteg, pelaku meminta sang kakak, AB, agar kembali dan memanggil ibunya untuk diajak ikut makan bersama di warteg tersebut," jelas Sigit.
AB pun benar-benar pergi dan mencari ibunya dan mengajaknya ke warteg. Saat AB dan ibunya datang, pelaku sudah membawa kabur AS.
"Kami juga sempat menanyakan kepada penjaga Warteg tentang keberadaan pelaku dan korban. Tapi sayang, penjaga Warteg tidak mengetahui kemana perginya setelah membayar," imbuh Sigit.
Untuk itu, Polres Cilegon telah memeriksa saksi-saksi, termasuk ibu korban, penjual di warteg hingga tukang parkir. Penyidik juga telah menganalisa CCTV yang berada di sekitar Mal Ramayana Cilegon.
Saat ini polisi terus melakukan pengejaran karena sudah mengantongi identitas pelaku. Polisi juga menduga bahwa pelaku adalah orang yang dikenal oleh keluarga korban selama ini.
Editor : Iskandar Nasution