get app
inews
Aa Read Next : Tragis! TKI di Malaysia Tewas Dimangsa Harimau, Ditemukan Tubuhnya Sudah Tidak Utuh

Inspiratif, Kisah Perjuangan TKW Tak Tamat SD Jadi Miliarder di Arab Saudi dari Bisnis Katering

Rabu, 28 Desember 2022 | 10:34 WIB
header img
Kisah Perjuangan TKW Tak Tamat SD Jadi Miliarder di Arab Saudi dari Bisnis Katering. Foto YouTube Faiz Slamet

JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Namanya Risma, perempuan berusia 42 tahun keturunan Madura yang merupakan  tenaga kerja wanita (TKW) di Mekah. Kisah perjuangannya  sangat menginspirasi. Dia sukses jadi miliarder di Arab Saudi  dari hasil bisnis katering yang dirintis mulai dari bawah.

Dikisahkan Risma, dirinya pergi ke Arab Saudi  ketika masih kecil ikut bersama keluarganya kala itu masih kelas 5 Sekolah Dasar (SD).  Karena kondisinya tidak memungkinkan akhirnya dia tidak menamatkan sekolahnya dan ikut orang tua pindah ke Arab Saudi yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi. 

"Ke sini waktu kecil. Kelas 5 SD ke Arab Saudi ikut orang tua," kata dia, dikutip dari YouTube Faiz Slamet. 

Sebagai perempuan biasa, jauh dari Namun sosok wanita  warga asal Madura ini merupakan sosok yang luar biasa tangguh dan telaten. Bayangkan, di tengah segala kesulitan, Di Arab Saudi, dia membantu keluarga dengan jualan kecil-kecilan hingga menjadi pengusaha katering dan camilan yang sukses. Bahkan, penghasilan tertinggi yang pernah didapatnya mencapai 1 miliar riyal.

Risma mengaku  belajar bisnis secara otodidak. Selain bisnis katering masakan Indonesia untuk haji dan umrah, dia juga bisnis camilan khas Nusantara, seperti renginang, kacang telur, kerupuk, peyek, kuping gajah, dan lainnya. 

Bahkan camilannya ada di semua toko Indonesia di Arab Saudi. Dia mengungkapkan memulai bisnis camilannya sejak pandemi Covid-19. Itu karena pemerintah Arab Saudi menghentikan sementara kegiatan haji dan umrah selama pandemi. Bisnis camilan tersebut sampai saat ini masih berlanjut lantaran peminatnya ternyata banyak.

Risma mengatakan, memulai bisnisnya tersebut dari nol. Awalnya, dia berjualan di depan hotel. Setelah penghasilanya cukup, dia menyewa kafetaria di hotel. 

"Setelah itu sewa kafetaria kecil dari (biaya sewa) 8.000 riyal sampai 20.000, naik 60.000 riyal sampai berani ratusan ribu riyal karena sudah tahu perjalanannya dan pengalaman sudah ada," tuturnya, dikutip dari YouTube Iday Adventure. 

Editor : Iskandar Nasution

Follow Berita iNews Pandeglang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut