JAKARTA, iNewsPandeglang.id - Ada 7 manfaat makan buah pisang bagi kesehtan. Meski pisang tergolong buah yang murah dan mudah ditemukan, namun buah satu ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh, salah satunya menjaga sistem kekebalan tubuh. Tak hanya itu, kandungan vitamin yang ada dalam pisang juga dapat membasmi radikal bebas. Ahli juga mengatakan senyawa antioksidan dalam pisang dapat mengoptimalkan produksi hormon dopamine dan katekin yang berperan menangkal stress dan infeksi.
Penasaran segudang manfaat lainnya dari buah pisang? Dikutip dari Medical News Today, Selasa (20/12/2022), berikut ulasannya.
1. Kelola tekanan darah
Manfaat yang pisang bagi kesehatan yang pertama yaitu dapat mengontrol tekanan darah, seperti diketahui bahwa pisang mengandung potasium, yang kadarnya mencukupi hampir 9 persen kebutuhan potasium harian kita. Hal ini bisa membantu mengelola tekanan darah dan mengurangi ketegangan pada sistem kardiovaskular.
2. Cegah meningitis
Berikutnya, mencegah meningitis. Sebuah penelitian pada 2007 menemukan bahwa makan pisang dapat membantu mencegah meningitis pada anak-anak pengidap asma. Hal ini karena peran kandungan antioksidan dan potasium pada pisang. Namun, masih dibutuhkan studi lebih lanjut tentang manfaat pisang dalam meringankan penyakit ini.
3. Cegah pertumbuhan sel kanker
Salah stau manfaat pisang adalah mencegah pertumbuhan sel kanker. Lektin yang merupakan protein pada pisang, dapat membantu mencegah pertumbuhan sel leukemia (kanker darah). Lektin bertindak sebagai antioksidan, yang membantu tubuh menghilangkan molekul radikal bebas. Jika terlalu banyak radikal bebas menumpuk, kerusakan sel dapat terjadi dan akhirnya berpotensi menyebabkan kanker. Pada studi tahun 2004, para peneliti mencatat bahwa anak-anak yang mengonsumsi pisang, jus jeruk, atau keduanya terlihat memiliki risiko lebih rendah terkena leukemia. Penulis penelitian menilai, mungkin ini karena kandungan vitamin C yang juga memiliki sifat antioksidan.
4. Kesehatan jantung
Pisang mengandung serat, potasium, folat, dan antioksidan, seperti vitamin C, yang mana semua ini mendukung kesehatan jantung. Merujuk ulasan tahun 2017, didapati kalau orang yang diet tinggi serat memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang lebih rendah Mereka yang mengonsumsi lebih banyak serat juga memiliki kadar lipoprotein densitas rendah (LDL) alias kolesterol Jahan yang lebih rendah.
Editor : Iskandar Nasution