PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Ucu Mulyadi, (36) sopir angkot jurusan Pandeglang-Saketi diduga menjadi korban pembegalan sekelompok orang di wilayah Mengger dengan modus minta diantar ke wilayah Bojong-Pandeglang pada Rabu, (16/11/2022) malam. Korban dibuang di wilayah perkebunan dekat jalan raya tepatnya Kampung Tajur, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Lebak, Banten.
Dari informasi dihimpun Ucu Mulyadi merupakan warga Kampung Saketi Girang Kadudampit, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.30 WIB dan korban ditemukan oleh warga masyarakat di wilayah Lebak sekitar pukul 20.00 WIB dengan kondisi mata ditutup lakban serta kaki dan tangan diikat di tepi jalan raya wilayah perkebunan.
N. Harika Rahmah, istri Ucu Mulyadi mengatakan bahwa suaminya telah jadi korban pembegalan. "Betul pak suami saya semalam jadi korban pembegalan dibuang di tepi jalan daerah Lebak mobil angkot dan lainnya dibawa kabur komplotan begal," ujarnya saat dihubungi iNewsPandeglang Kamis, (17/11/2022).
Kondisi saat ini kata Harika, sudah pulih sedang menjalani proses visum dan sudah melapor ke Polres Pandeglang, saat ini kasusnya sedang ditangani kepolisian.
"Suami saya kuli jadi sopir, mobil angkotnya Suzuki Futura warna Abu-abu jurusan Pandeglang-Saketi Nopol A 1975 KX punya orang lain pak, terus hp serta uang Rp150 ribu dapat hari itu suami saya pun ludes semua sama para pelaku, beruntung suami saya ditemukan warga dan dievakuasi oleh Polsek Cikulur," ucapnya.
Kronologi awal peristiwa ini kata dia, saat itu sekitar pukul 17.30 WIB awalnya hendak pulang ke rumah usai narik angkot. Di wilayah Mengger dicegat oleh tiga orang tak dikenal dan minta diantar ke Bojong dengan kesepakatan ongkos Rp150 ribu.
"Pelaku tiga orang yang di mobil yang dua di belakang dan satu duduk di depan setelah diringkus suami saya yang satu orang duduk jadi supir gantikan posisi suami saya. Ada satu lagi di belakang angkot yang bawa motor membuntuti," ucapnya.
Dituturkan Harika, waktu kejadian sekitar pukul 18.30 WIB ketika sampai di daerah makam di daerah Bojong, suaminya itu dikalungi celurit di leher oleh salah satu pelaku yang berada di bangku belakang, kemudian seorang pelaku lagi yang berada di belakang menodongkan pisau ke tubuh suaminya.
Kemudian seorang lagi pelaku yang duduk di depan menodongkan senjata api ke arah Ucu dan ditarik ke belakang bangku penumpang dan diikat kaki dan tangannya dengan menggunakan tali rapia serta mulut dan mata diikat dengan dengan menggunakan lakban hitam.
"Suami saya kondisi kaki dan tangan terikat serta mulut dan mata dilakban tidak ingat apa-apa lagi, diturunkan oleh para pelaku di kebun di wilayah Kampung Tajur, Desa Curug Panjang, Cikulur, Lebak. Dua puluh menit kemudian ditemukan warga dan dilaporkan ke Polsek Cikulur dan polisi langsung ke lokasi mengevakuasi suami saya," kata Harika.
Hingga berita ini diturunkan Tim redaksi sedang berupaya menghubungi pihak kepolisian untuk menggali info lebih lanjut. Kasus ini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian
Editor : Iskandar Nasution