Logo Network
Network

Sopir Angkot Pandeglang Jadi Korban Begal, Dibuang di Perkebunan Lebak Kaki Diikat Mata Dilakban

Epul Galih
.
Kamis, 17 November 2022 | 11:25 WIB
Sopir Angkot Pandeglang Jadi Korban Begal, Dibuang di Perkebunan Lebak Kaki Diikat Mata Dilakban
Sebuah angkot Pandeglang-Saketi yang diduga dibawa kabur komplotan begal. Foto dok. Pribadi

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Ucu Mulyadi,  (36) sopir angkot jurusan Pandeglang-Saketi diduga menjadi korban pembegalan sekelompok orang di wilayah Mengger dengan modus minta diantar ke wilayah  Bojong-Pandeglang  pada Rabu, (16/11/2022)  malam. Korban dibuang di wilayah perkebunan dekat jalan raya tepatnya  Kampung Tajur, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Lebak, Banten.

Dari informasi dihimpun Ucu Mulyadi merupakan warga  Kampung Saketi Girang Kadudampit,  Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.30 WIB dan korban ditemukan oleh warga masyarakat di wilayah Lebak sekitar pukul 20.00 WIB dengan kondisi mata ditutup lakban serta kaki dan tangan diikat di tepi jalan raya wilayah perkebunan.

N. Harika Rahmah, istri Ucu Mulyadi mengatakan bahwa suaminya telah jadi korban pembegalan. "Betul pak suami saya semalam jadi korban pembegalan dibuang di tepi jalan  daerah Lebak mobil angkot dan lainnya dibawa kabur komplotan begal,"  ujarnya saat dihubungi iNewsPandeglang Kamis, (17/11/2022).

Kondisi saat ini kata Harika, sudah pulih sedang menjalani proses visum dan sudah melapor ke Polres Pandeglang, saat ini kasusnya sedang ditangani kepolisian. 

"Suami saya kuli jadi sopir, mobil angkotnya Suzuki Futura warna Abu-abu jurusan Pandeglang-Saketi Nopol A 1975 KX punya orang lain pak, terus hp serta uang Rp150 ribu dapat hari itu suami saya pun ludes semua sama para pelaku, beruntung suami saya ditemukan warga dan dievakuasi oleh Polsek Cikulur," ucapnya.

Kronologi awal peristiwa ini kata dia, saat itu sekitar pukul  17.30 WIB awalnya hendak pulang ke rumah usai narik  angkot. Di wilayah Mengger dicegat oleh tiga orang tak dikenal dan minta diantar ke  Bojong dengan kesepakatan ongkos Rp150 ribu.

"Pelaku tiga orang yang di mobil yang dua di belakang dan satu duduk di depan setelah diringkus suami saya yang satu orang  duduk jadi supir  gantikan posisi suami saya. Ada satu lagi di belakang angkot yang bawa motor membuntuti," ucapnya.

Dituturkan Harika, waktu kejadian sekitar pukul 18.30 WIB ketika sampai di daerah makam  di daerah Bojong, suaminya itu  dikalungi celurit di leher  oleh salah satu pelaku yang berada di bangku belakang, kemudian seorang pelaku lagi yang berada di belakang menodongkan pisau ke tubuh suaminya.

Kemudian seorang lagi pelaku yang duduk di depan menodongkan senjata api ke arah Ucu  dan  ditarik ke belakang bangku penumpang dan diikat kaki dan tangannya dengan menggunakan tali rapia serta mulut dan  mata  diikat dengan dengan menggunakan lakban hitam.

"Suami saya kondisi kaki dan tangan terikat serta mulut dan mata dilakban tidak ingat apa-apa lagi, diturunkan oleh para pelaku  di kebun di wilayah  Kampung  Tajur, Desa Curug Panjang, Cikulur, Lebak. Dua puluh  menit kemudian ditemukan warga dan dilaporkan ke Polsek Cikulur dan polisi langsung ke lokasi mengevakuasi suami saya," kata Harika.

Hingga berita ini diturunkan Tim redaksi sedang berupaya menghubungi pihak kepolisian untuk menggali info lebih lanjut. Kasus ini sedang dalam penyelidikan pihak kepolisian

Editor : Iskandar Nasution

Follow Berita iNews Pandeglang di Google News

Bagikan Artikel Ini