get app
inews
Aa Read Next : Bukan di Puncak, Ini Bukit Sinyonya, Camping Groud Favorit Terbaru di Pandeglang Banten

Menyayat Hati, Ibu di Pandeglang Hamil 5 Bulan Tewas Diduga Bunuh Diri Akibat Terlilit Hutang

Jum'at, 04 November 2022 | 12:19 WIB
header img
Menyayat Hati, Ibu di Pandeglang Hamil 5 Bulan Tewas Diduga Bunuh Diri Akibat Terlilit Hutang. Foto ilustrasi (Okezone)

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - ini tentu peristiwa yang menyayat hati terjadi di wilayah Kampung Pamatang Jati, RT 02/06, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten bagaimana tidak, Seorang ibu berinisial CH (40) kondisi sedang hamil lima bulan meninggal dunia diduga bunuh diri gara-gara dililit banyak hutang. Polisi memastikan penyebab kematiannya diduga akibat terlilit hutang.

"Memang yang bersangkutan menurut keterangan tetangganya banyak hutang ke beberapa bank keliling," ujar Kanit Reskrim Polsek Panimbang Ipda Arry Zuwono saat  dikonfirmasi Jumat, (4/11/2022).

Senada diungkapkan, Kapolsek Panimbang, Iptu Asep Jamaludin menyatakan bahwa peristiwa menyayat hati tersebut terjadi pada  Selasa, (01/11/2022) lalu diduga yang jadi pemicu korban depresi akibat banyak hutang ke bank emok atau bank keliling.

“Sebelumnya,  itu suaminya cerita ke Abah Tolib, korban kerap  mengambil pinjaman ke Bank emok. Sehingga, banyak tagihan ke rumah korban” ungkap Kapolsek.

Lebih memprihatinkan lagi  korban meninggal dunia dalam kondisi hamil lima bulan meninggalkan seorang anak dan suami. Tak hanya itu, kapolsek juga menyebut bahwa korban meninggalkan surat wasiat kepada suaminya. Peristiwa terjadi ketika di rumah saat suami dan anaknya tidak berada di rumah.

“Korban tinggalkan  surat wasiat untuk suami dan keluarganya. Adapun korban udah dimakamkan keluarga dan masyarakat," katanya.

Kapolsek mengatakan,  sebelum kejadian,  suami korban berkunjung ke rumah jirannya Sarkani ngobrol dan meminum kopi. Namun sewaktu pulang niatnya mau makan tiba-tiba melihat rumahnya tertutup dengan kain gorden tertutup juga.

“Dari hasil pemeriksaan kepada suami korban, bahwa saat itu dia (suami korban) menemukan istrinya  sudah tergeletak  kemudian minta tolong ke Sarkani selanjutnya dilarikan  ke Puskesmas Panimbang, namun nyawanya tidak terselamatkan  dinyatakan meninggal dunia," pungkasnya.

Artikel ini tidak bermaksud memberikan pemahaman untuk melakukan tindakan  tersebut, namun hal ini  tidak untuk ditiru.

Untuk diketahui, kondisi dimana keadaan ekonomi serba sulit seperti saat ini, banyak  warga masyarakat yang memerlukan uang.  Diantaranya dengan pinjaman mikro yang ternyata berkedok praktik rentenir yaitu Bank Emok. Apa itu Bank Emok?

Istilah Bank emok sendiri diambil dari bahasa Sunda yang berarti  duduk lesehan. Praktik seperti ini memberikan pinjaman kepada ibu rumah tangga di Banten khususnya dengan bunga yang mencekik. Bank Emok meminjamkan uang  kepada suatu kelompok tidak perorangan. Penerima pinjaman ini harus lebih dari 10 orang.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Berita iNews Pandeglang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut