PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - ini tentu peristiwa yang menyayat hati terjadi di wilayah Kampung Pamatang Jati, RT 02/06, Desa Mekarsari, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, Banten bagaimana tidak, Seorang ibu berinisial CH (40) kondisi sedang hamil lima bulan meninggal dunia diduga bunuh diri gara-gara dililit banyak hutang. Polisi memastikan penyebab kematiannya diduga akibat terlilit hutang.
"Memang yang bersangkutan menurut keterangan tetangganya banyak hutang ke beberapa bank keliling," ujar Kanit Reskrim Polsek Panimbang Ipda Arry Zuwono saat dikonfirmasi Jumat, (4/11/2022).
Senada diungkapkan, Kapolsek Panimbang, Iptu Asep Jamaludin menyatakan bahwa peristiwa menyayat hati tersebut terjadi pada Selasa, (01/11/2022) lalu diduga yang jadi pemicu korban depresi akibat banyak hutang ke bank emok atau bank keliling.
“Sebelumnya, itu suaminya cerita ke Abah Tolib, korban kerap mengambil pinjaman ke Bank emok. Sehingga, banyak tagihan ke rumah korban” ungkap Kapolsek.
Lebih memprihatinkan lagi korban meninggal dunia dalam kondisi hamil lima bulan meninggalkan seorang anak dan suami. Tak hanya itu, kapolsek juga menyebut bahwa korban meninggalkan surat wasiat kepada suaminya. Peristiwa terjadi ketika di rumah saat suami dan anaknya tidak berada di rumah.
“Korban tinggalkan surat wasiat untuk suami dan keluarganya. Adapun korban udah dimakamkan keluarga dan masyarakat," katanya.
Kapolsek mengatakan, sebelum kejadian, suami korban berkunjung ke rumah jirannya Sarkani ngobrol dan meminum kopi. Namun sewaktu pulang niatnya mau makan tiba-tiba melihat rumahnya tertutup dengan kain gorden tertutup juga.
“Dari hasil pemeriksaan kepada suami korban, bahwa saat itu dia (suami korban) menemukan istrinya sudah tergeletak kemudian minta tolong ke Sarkani selanjutnya dilarikan ke Puskesmas Panimbang, namun nyawanya tidak terselamatkan dinyatakan meninggal dunia," pungkasnya.
Artikel ini tidak bermaksud memberikan pemahaman untuk melakukan tindakan tersebut, namun hal ini tidak untuk ditiru.
Untuk diketahui, kondisi dimana keadaan ekonomi serba sulit seperti saat ini, banyak warga masyarakat yang memerlukan uang. Diantaranya dengan pinjaman mikro yang ternyata berkedok praktik rentenir yaitu Bank Emok. Apa itu Bank Emok?
Istilah Bank emok sendiri diambil dari bahasa Sunda yang berarti duduk lesehan. Praktik seperti ini memberikan pinjaman kepada ibu rumah tangga di Banten khususnya dengan bunga yang mencekik. Bank Emok meminjamkan uang kepada suatu kelompok tidak perorangan. Penerima pinjaman ini harus lebih dari 10 orang.
Editor : Iskandar Nasution