get app
inews
Aa Text
Read Next : Dede Rohana, Dewan Viral Banten Tak Gentar Hadapi Laporan Betsaida Hospital Mandiri Demi Bela Rakyat

Curiga Bukan Tewas Akibat Gantung Diri karena Terlilit Utang, Keluarga Ibu Hamil Lakukan Autopsi

Rabu, 09 November 2022 | 20:45 WIB
header img
Curiga bukan tewas akibat gantung diri karena terlilit utang, keluarga ibu hamil di Pandeglang lakukan autopsi. Foto iNews/ Iskandar Nasution

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Tim Forensik Polda Banten melakukan autopsi terhadap jenazah CH (40) ibu hamil di Pandeglang yang diduga meninggal dunia karena gantung diri.  Hal tersebut karena pihak keluarga diduga tidak terima dikatakan mati karena gantung diri akibat  terlilit hutang, Rabu (9/11/2022).

Autopsi jenazah korban tersebut yang dilakukan petugas atas permintaan keluarga  yang curiga atas kematian korban. Pihak keluarga meminta petugas melakukan autopsi jasad korban yang tewas pada Selasa, (01/11/2022) lalu. 

Korban sempat dikabarkan terhimpit hutang, dan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri usai ditagih 10 rentenir. Pihak keluarga juga mengaku telah membantu ekonomi keluarga dengan membayar cicilan di sebuah bank.

Diketahui korban merupakan seorang ibu rumah tangga yang menikah kembali dengan seorang pria bernama Ade Isra. Saat meregang nyawa, korban tengah hamil lima bulan. Korban ditemukan sang suami saat tergantung pada seutas tali.

Namun anak yang tertua korban mengaku tidak percaya dengan informasi yang disebut oleh ayah tiri mereka. Pihak keluarga meminta petugas untuk melakukan autopsi guna mengetahui penyebab kematian korban. Proses autopsi disaksikan langsung oleh pihak keluarga dan warga desa setempat.

Yayan Hendriyana, keluarga korban mengatakan pihaknya sedari awal kematian ibunya tersebut mengaku banyak kejanggalan mulai dari kematian hingga proses pemakaman.

"Jadi menurut kami ini ada kejanggalan, Kalo almarhumah di mata kita sosoknya baik, bahkan dua hari lalu juga sebelum kematian itu dari rumah kami. Kalo berita yang beredar  bahwa  meninggal karena terlilit hutang sebenernya  ada ke bank itu kita bayarin, tapi untuk bang keliling kami tidak tahu," tuturnya.

Menurut Hendriyana, jika ada masalah biasanya korban selalu mengadu, untuk itu,  pihaknya meminta kepada petugas untuk melakukan autopsi untuk mengungkap fakta sebenarnya terkait penyebab kematian korban tersebut.

"Kami jika sudah tahu hasil autopsi seandainya mati bunuh diri pasti ikhlas kita terima, takutnya ada yang tak wajar seperti dugaan pembunuhan," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Panimbang, Iptu Asep Jamaludin menyatakan bahwa selama lebih dari beberapa jam lamanya petugas melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban, namun hingga saat ini hasil autopsi belum bisa disampaikan karena menunggu hasil tim forensik Polda Banten.

"Alhamdulillah proses autopsi berjalan dengan lancar, namun belum ada hasil yang bisa disampaikan saat ini. Nanti jika sudah diumumkan kami sampaikan ya," ucapnya saat ditemui di lokasi.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut