Tempat Terdingin dan Bersalju di Indonesia, Mirip dengan Luar Negeri!

JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Terdapat berbagai tempat menarik di Indonesia yang wajib dikunjungi. Mulai dari pantai, danau, atau pegunungan maupun kulineran dan wisata lainnya. Selai tempat tersebut kali ini Anda wajib mengunjungi tempat bersalju di Indonesia sekali seumur hidup. Indonesia terletak di garis khatulistiwa yang menyebabkan negara berada pada daerah beriklim tropis, hal ini berarti Indonesia hanya memiliki dua musim saja yang kering dan penghujan. 

(Foto: Instagram)

Meski demikian ada beberapa tempat di Indonesia di mana Anda bisa merasakan salju meskipun tidak sebanyak kala musim dingin di negara empat musim. Nah, lantas di mana saja tempat bersalju di Indonesia dan keindahan apa yang ditawarkan? Berikut ulasannya! Dirangkum pada Jumat (28/10/2022).

1. Gunung Semeru

Secara administratif Gunung Semeru berada di dua wilayah kabupaten yaitu, Malang dan Lumajang, Jawa Timur. Gunung Semeru disebut juga dengan Gunung Meru, memiliki ketinggian 3.676 mdpl. Suhu udara di gunung satu ini cukup dingin yang terkadang mencapai -2 derajat celcius. Gunung berapi ini tertinggi ketiga setelah Gunung Kerinci. Tak kalah dengan gunung-gunung lainnya di Indonesia, gunung Semeru menyuguhkan pemandangan indah dari beraneka ragam hayati di sekitar kawasan Semeru, seperti Akasia, Cemara, Pinus. 

2. Dataran Tinggi Dieng

 Terletak di antara Kabupaten Wonosobo dan Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dataran tinggi Dieng berada pada 1.600 sampai 2.100 mdpl. Letaknya di atas ketinggian membuat suhu udara di dataran tinggi dieng bisa mencapai 12-20 derajat celcius pada siang hari, sedangkan di malam hari suhu udara bisa lebih dingin lagi, yaitu berkisar 6-10 derajat celcius. Bahkan, di musim kemarau sekalipun, suhu udara dapat mencapai 0 derajat celcius.
 

Dengan suhu dingin tersebut, Dieng kerap mengeluarkan embun salju. Siapa saja akan terpukau dengan keindahannya. Pemandangan yang ditawarkan oleh dataran tinggi Dieng juga sungguh menyegarkan mata dan jiwa. Selayang pandang terlihat hijaunya pepohonan yang mengelilingi kawasan ini. Tak hanya itu Anda bisa mengunjungi berbagai kawasan seperti air terjun, seperti air terjun Sikarim, atau Sirawe. Kemudian bisa bertandang ke gua, candi, hingga museum.

3. Puncak Jaya Wijaya

Pegunungan Jayawijaya merupakan pegunungan tertinggi di Indonesia dengan ketinggian 4.884 meter di atas permukaan laut (mdpl) yang terdapat di Papua Tengah. Tempat ini menjadi salah satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia. Sudah bisa dipastikan dari letak puncak Jaya Wijaya, suhu udara di gunung tersebut bisa mencapai 2 derajat clecius. Pegunungan Jayawijaya memiliki wilayah yang selalu diselimuti salju, yaitu Puncak Jaya atau Carstenz Pyramid.

 Awalnya banyak para ilmuwan yang menyebutkan , salju pada puncak gunung Jaya Wijaya adalah salju abadi, namun seiring berjalannya waktu BMKG menyatakan hal tersebut tak akan bertahan lama apabila pemanasan dan peningkatan suhu terus berlanjut dan diprediksi akan mencair pada 2025.
 

Menjadi salah satu tempat favorit pendaki, puncak Jaya Wijaya menawarkan pemandangan indah serta jadi track yang menantang untuk mendaki. Namun, untuk sampai di puncaknya dan menyaksikan pemandangan yang indah itu Anda harus rela mengeluarkan biaya yang cukup mahal, dengan estimasi harga total sekitar Rp51 juta.

4. Puncak Mandala

Terletak dekat dengan perbatasan Papua Nugini, Puncak Mandala memiliki ketinggian 4.760 dan menjadi puncak tertinggi kedua setelah Gunung Jaya Wijaya. Suhu udara di Puncak Mandala terkadang dapat mencapai di titik beku, yaitu 0 derajat celcius hingga minus tak terhingga. Sama halnya dengan puncak Jaya Wijaya, puncak Mandala awalnya diselimuti oleh salju. Pada 2003 salju tersebut telah mencair akibat dari pemanasan global. 

 

 5. Puncak Sumantri Brodjonegoro

Berjarak sejauh 2 kilometer dengan Jaya Wijaya, Puncak Sumantri Brodjonegoro terletak di ketinggian 4,870 mdpl, dengan suhu udara -1 derajat celcius. Gunung Sumantri masuk ke dalam wilayah Papua Barat dan memiliki kawasan berupa hutan gunung, hutan Dipterokarp dan Dipterokarp Atas serta hutan Montane.

 

Editor : Iskandar Nasution