get app
inews
Aa Read Next : Bukan di Puncak, Ini Bukit Sinyonya, Camping Groud Favorit Terbaru di Pandeglang Banten

2 Perempuan Kuli Pasir Jadi Korban Tewas Longsoran, Warga Sebut Proyek Jalur Pariwisata Lebak

Sabtu, 08 Oktober 2022 | 19:26 WIB
header img
Warga masyarakat Desa Citorek Tengah, Kecamatan Cibeber, Lebak mengevakuasi jenazah perempuan kuli pasir yang tewas tertimbun longsoran pasir. Foto istimewa

LEBAK, iNewsPandeglang.idPeristiwa tragis yang menyisakan kepiluan mendalam terjadi di Desa Citorek Tengah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten. Dua perempuan kuli pasir meninggal dunia  tertimbun longsoran saat menambang pasir yang diduga untuk dijual ke pelaksana proyek.

Seperti diberitakan sebelumnya, longsoran pasir menimbun empat perempuan paruh baya kuli pasir  namun dua dinyatakan meninggal dunia. Sementara dua lainnya berhasil selamat. Peristiwa terjadi pada Sabtu, (8/10/2022) sekitar pukul 12.20 WIB.

Korban yakni Iyum (45) dan Roheni (47) meninggal dunia di lokasi. Sementara Anah (46) dan Arsah (59) berhasil diselamatkan dan dibawa ke Puskesmas terdekat. 

Iyum adalah seorang janda beranak tiga. Dia rela menjadi buruh tambang pasir demi menghidupi anak-anaknya. 

"Benar, empat orang ibu rumah tangga yang kuli pasir untuk dijual ke pelaksana proyek tertimbun longsoran pasir. Dua selamat, namun yang dua lagi nyawanya tidak berhasil diselamatkan,"  ujar warga setempat Uyok Suwirya saat dikonfirmasi.

Uyok menyebut, proyek tersebut diduga didanai Disbudpar Lebak tahun anggaran 2022 yang bersumber dari DAK sebesar Rp7 miliar. Korban sudah dimakamkan, dan yang selamat dibawa ke Puskesmas. Pihak aparat pemerintah dan kepolisian semua sudah dilokasi melakukan pemeriksaan.

Dikonfirmasi, Kepala Bidang Destinasi Wisata Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Usep Suparno membenarkan insiden tragis tersebut, namun hal itu  bukan proyek Disbudpar Lebak.

"Jadi begini, itu bukan proyek Disbudpar Lebak tapi program JUT (Jalan Usaha Tani). Diduga korban tersebut akan  menjual pasir ke pelaksana proyek," katanya.

Menurut Usep, peristiwa tragis tersebut terjadi saat para korban diduga sedang istirahat di bawah lokasi sekitar mereka bekerja di tambang pasir, tiba-tiba dari atas terjadi longsoran menimpa para korban.

Meski demikian kata Usep,  pihaknya lebih jauh ke depan akan berupaya memberikan himbauan atau warning kepada pihak-pihak terkait. Apalagi yang jadi korban adalah kaum perempuan kuli pasir hingga tewas yang notabene dikerjakan kaum pria.

Saat ditanya siapakah pengelola  yang harus bertanggung jawab, Kabid Usep belum memberikan jawaban.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Berita iNews Pandeglang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut