get app
inews
Aa Read Next : Bukan di Puncak, Ini Bukit Sinyonya, Camping Groud Favorit Terbaru di Pandeglang Banten

Pasca Teridentifikasi Idap TBC dan Campak Massal, Begini Kondisi Warga Baduy

Selasa, 27 September 2022 | 20:39 WIB
header img
Petugas sedang memeriksa kesehatan warga Baduy terkait dugaan TBC dan penyakit campak massal. Foto istimewa

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Sejumlah warga Baduy, Lebak, Banten dinyatakan teridentifikasi mengidap penyakit campak massal. Hal itu terungkap dari hasil uji lab sample darah ada beberapa yang dinyatakan positif penyakit tersebut.

Kepala Bidang Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, dr Firman Rahmatullah menyatakan bahwa warga Baduy meski dinyatakan terserang penyakit tersebut kondisinya saat ini baik-baik saja tidak darurat, karena petugas terus memonitoring di lapangan.

"Tidak darurat, karena Kabupaten Pandeglang dan Serang juga yang hasilnya positif lebih banyak dari pada Lebak,"ujarnya saat dihubungi Selasa, (27/9/2022).

Firman menegaskan bahwa perhatian penuh dari Pemkab Lebak dalam hal ini Dinas Kesehatan  Lebak bersama pihak Kemenkes dan relawan untuk memulihkan kondisi di Baduy terus dilakukan secara berkala tanpa menunggu hasil.


Petugas Dinkes Lebak menyisir ke permukiman warga Baduy untuk melakukan pemeriksaan atas dugaan TBC dan penyakit campak massal. Foto istimewa

"Pemulihan kesehatan sudah dilakukan terus secara berkala tanpa harus menunggu hasil," katanya tegas.

Menurutnya, upaya pemerintah untuk memberikan pemahaman-pemahaman akan bahaya dan pencegahan penyakit ini kepada warga Baduy terus digencarkan. Untuk penyebab adanya dugaan TBC massal warga Baduy faktornya banyak, dan yang paling penting adalah faktor lingkungan.

"Banyak faktor yang berpengaruh. Jika sudah pernah ke Baduy bisa melihat model rumahnya, dan itu yang sangat penting," ungkapnya.

Dijelaskannya, seperti ventilasi hanya melalui satu pintu keluar masuk tidak ada jendela, sehingga cahaya matahari dan sirkulasi udara tidak bisa masuk ke dalam rumah. Lalu setiap rumah tidak mempunyai kamar mandi/wc dan juga sarana air bersih.

Kemudian kata dia, ada dapur di dalam rumah yang setiap hari asap jelaganya terhirup berputar di dalam rumah karena memakai kayubakar.

Terakhir tidak pernah memakai sabun mandi dan atau pasta gigi sehingga Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) nya bisa terbayangkan.

"Itu faktor lingkungan, semuanya karena mempertahankan adat dan tidak mau melanggar adat," katanya mengakhiri sesi wawancara.

Diberitakan sebelumnya, investigasi pihak Dinas Kesehatan Lebak atas dugaan TBC dan campak massal menyerang sejumlah warga di Baduy, Kabupaten Lebak, Banten dengan mengambil sample darah dan dahak terungkap ada sejumlah warga yang teridentifikasi mengidap TBC dan penyakit campak massal.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Berita iNews Pandeglang di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut