LEBAK, iNewsPandeglang.id - Kabar adanya sejumlah warga Baduy di Lebak Banten meninggal dunia diduga terserang penyakit campak dan tuberkulosis (TBC) massal ditanggapi serius oleh Perkumpulan Urang Banten (PUB).
PUB Lebak merespons melalui bidang kesehatannya untuk cross check dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak menyisir warga Baduy melakukan pemeriksaan ke tiap rumah dengan mengambil sample darah dan dahak. Hal tersebut lantaran ada enam orang warga meninggal dalam satu bulan, awalnya diduga DBD karena adanya gejala panas, namun belakangan ini dugaan merujuk pada penyakit tuberkulosis (TBC).
Pada 12 September 2022 sebelumnya, PUB Lebak melalui Ketua Bidang Kesehatan, Ki Iton Rustandi berkoordinasi dengan Dinkes Lebak untuk melakukan investigasi pertama di lapangan. Dimana pada hari yang sama itu jajaran Pengurus PUB Lebak yang dipimpin langsung oleh Ketua Pub Lebak, Ki Pepep Faisaludin membawa bantuan makanan untuk korban banjir Baduy, sehingga dua agenda dilaksanakan berbarengan di tempat yang sama.
Ki Iton Rustandi, mengatakan investigasi yang kedua kali ini menginap di Baduy pada Senin, 19 September 2022 bersama Dinas Kesehatan Lebak door to door mengambil sampel darah dan dahak sejumlah warga di Baduy Luar. Hal ini dilakukan setelah adanya dugaan penyakit campak dan tuberkulosis (TBC).
"Jadi, kemarin menyisir tiap rumah warga, namun kami ada sedikit kesulitan untuk mendapat sample darah dari warga Baduy Dalam karena ketabuan masyarakat adat dalam berobat modern, karena selama ini Baduy dalam memiliki cara sendiri dalam mengobati penyakitnya,"ujar Ki Iton Selasa, (20/9/2022).
Meski demikian kata dia, tim dari PUB Lebak dan Dinkes Lebak berusaha memberikan pemahaman mengenai fenomena penyakit yang terjadi kali ini. Empat perkampungan di wilayah tersebut yang kemarin jadi target pemeriksaan petugas yaitu Kampung Cibogo, Kampung Pamoean, Kampung Batu Belah dan juga Kampung Cisadane.
"Alhamdulillah pada Senin sore sampai malem saya dan tim kecil sudah musyawarah dengan Jaro Cikeusik untuk masuk akses Baduy Dalam," tuturnya.
Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Umum (Sekum) PUB Lebak, Ki Dede Sudiarto mengatakan pihaknya akan terus memonitoring dan berusaha membantu Dinkes Lebak.
"Kita akan terus berusaha membantu Dinkes dalam berkomunikasi dengan kokolot Baduy soal penanganan masalah kesehatan di Baduy," ungkapnya.
Ia menambahkan, "hari ini juga Bidang Kesehatan PUB Lebak bersama Kadinkes terus memonitoring di lapangan," katanya lagi.
Editor : Iskandar Nasution