JAKARTA, iNewsPandeglang.id- Ini tentu sebuah kisah haru seorang pria tangguh eks tukang gorengan di Pati, Jawa Tengah yang nyambi jadi kuli panggul di pasar hingga subuh dinyatakan lulus jadi prajurit TNI AD. Momen ini adalah hari yang membahagiakan dan akan senantiasa diingat oleh Sertu Lugas.
Bagaimana tidak, Sertu Lugas dinyatakan lulus jadi TNI AD terharu hingga mencium kaki ibunya di acara wisuda Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Kodiklatad, Malang, Jawa Timur.
Sertu Lugas mencium kaki ibunya di acara wisuda Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) Kodiklatad, Malang. (Foto akun Youtube TNI AD).
Peristiwa itu pun membuat Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman di akhir wisuda turun dari podium memeluk Sertu Lugas. Ia pun menangis usai mendengar kisah Sertu Lugas berasal dari keluarga yang memiliki keterbatasan ekonomi.
Perjalanan hidup yang dialami Sertu Lugas banyak halang rintang, namun ia tetap gigih. Isak tangis Sertu Lugas saat membacakan pesan dan pengalaman jadi mahasiswa Poltekad tak kuasa dibendung air mata meleleh mengingat pesan sang ibu.
"Pada Ibu saya tercinta tiada kata lagi yang bisa menuliskan rasa terima kasih saya atas perjuangan dan doa-doamu selama ini. Tiada kata balasan lagi yang indah selain surgamu," ungkap Lugas dalam video yang diunggah Youtube TNI AD, Kamis (24/2/2022).
Tepuk tangan gemuruh berdecak kagum badan yang tegap tiba-tiba menunduk kepada sang ibu sujud mencium kaki ibu mengucapkan banyak terima kasih. Tak henti-hentinya Sertu Lugas berterima kasih kepada sang ibu sambil berderai air mata membuat momen tersebut terharu dan bahagia.
Diketahui sebelumnya, untuk menghidupi ibu dan membiayai sekolah dua adiknya karena ayahnya meninggal dunia Sertu Lugas terpaksa jadi penjual gorengan.
Kegiatan rutinnya ini setiap sore sepulangnya dari sekolah. Bukan hanya itu saja malam harinya Sertu Lugas pergi ke pasar menjadi kuli panggul hingga Subuh.
"Saya menjadi tentara untuk meringankan ekonomi keluarga kami. Tidak pernah terlintas kebijakan Bapak KSAD bahwa lulusan Diploma 4 waktu yang tepat menjadi perwira, bagi saya itu mukjizat barokah Allah SWT melalui tangan Bapak KSAD," tuturnya.
Bagi pria asal Pati Jawa Tengah ini, semua hasil capaian yang telah diraih karena kerja keras yang telah dikerjakan tiada hal yang tidak mungkin jika itu dilakukan secara sungguh-sungguh.
"Setiap orang punya kesempatan yang sama untuk sukses dan mencapai masa depan cerah selama ada usaha dan kemauan. Tidak ada hal yang tidak mungkin, nothing impossible," katanya tegas.
Meski realitasnya mimpi itu sulit untuk diwujudkan, tapi Sertu Lugas tetap gigih berjuang. Melihat kesabaran dan semangatnya yang pantah menyerah, dari sosok Sertu Lugas kita belajar tentang kegigihan bahwa meski dengan dengan keterbatasan, perjuangannya sungguh terharu Bikin Jenderal Dudung Mewek, karena itu, harapan selalu ada dan layak untuk diperjuangkan.
Editor : Iskandar Nasution