JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Mengulas perbedaan wewe gombel dan kalong wewe, hantu yang populer di kalangan masyarakat Jawa. Makhluk astral ini dipercaya sebagian orang sebagai sosok penculik anak kecil yang berkeliaran sendirian saat magrib.
Wewe gombel dan kalong wewe adalah legenda urban yang sering diceritakan turun-temurun. Bahkan para orangtua sering menjadikan cerita ini untuk mendisiplinkan anaknya agar tak berkeliaran di luar rumah saat matahari sudah terbenam.
Meski ada yang mengganggap wewe gombel dan kalong wewe sama, tapi ternyata dalam kisahnya kedua sosok itu berbeda. Lantas, apa saja perbedaan wewe gombel dan kalong wewe?
1. Wewe Gombel
Konon, masyarakat percaya bahwa Wewe Gombel berasal dari Gunung Gombel. Masyarakat Jawa mempercayai bahwa hantu yang satu ini gemar menculik anak kecil atau balita.
Hantu ini menculik anak kecil bukan tanpa tujuan atau hanya main-main saja, melainkan untuk mengingatkan sang ibu anak tersebut agar berfikir dan lebih baik lagi untuk menjaga anaknya.
Masyarakat menggambarkan wujud wewe gombel dengan wujud yang sangat buruk dan menjijikan. Hantu ini digambarkan memiliki buah dada yang menjuntai besar dan panjang. Bahkan, banyak sumber mengatakan bahwa buah dadanya sampai pusat perutnya.
Jika wewe gombel telah menculik anak kecil, dan anak tersebut sudah kembali maka si anak tidak akan bisa berbicara atau bisu selamanya. Masyarakat meyakini, hantu ini telah merusak suara si anak agar tidak bisa menceritakan bentuk wajah serta rupanya.
2. Kalong Wewe
Berbeda dengan wewe gombel yang digambarkan menyerupai perempuan, menurut kisahnya kalong wewe berasal dari binatang asli yakni kalong seperti kelelawar raksasa. Namun, banyak orang yang percaya bahwa hantu ini sebagai jelmaan bentuk dari pesugihan dengan siluman.
Meski begitu, hingga kini masyarakat lebih beranggapan kedua makhluk tersebut adalah mahluk yang sama dengan sebutan berbeda. Demikian perbedaan wewe gombel dan kalong wewe.
Editor : Iskandar Nasution