get app
inews
Aa Read Next : Timnas Indonesia Tumbangkan Singapura 3-0 di Piala AFF U-16 2024

Singapura Diperkirakan Salip Australia Jadi Ibu Kota Para Jutawan di Asia Pada 2030

Senin, 22 Agustus 2022 | 07:25 WIB
header img
Singapura diperkirakan jadi ibu kota para jutawan di Asia pada 2030. Foto: Reuters

SINGAPURA, iNewsPandeglang.id - Singapura diperkirakan akan menyalip Australia dengan populasi jutawan dewasa tertinggi di Asia pada 2030. Hal itu berdasarkan laporan HSBC Holdings Plc. 

Negeri Singa itu diperkirakan akan berada di peringkat teratas di Asia-Pasifik, diikuti Australia, Hong Kong, dan Taiwan. Proporsi jutawan di keempat negara itu juga diperkirakan akan lebih tinggi dari Amerika

Menurut HSBC, Australia pada tahun lalu berada di daftar teratas, sedangkan Singapura berada di urutan kedua. Adapun kekayaan finansial orang sia telah melampaui AS sejak krisis keuangan global.  

Bahkan beberapa negara di kawasan ini juga mencatat pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Berdasarkan laporan HSBC, Vietnam, Filipina, dan India kemungkinan akan melihat jumlah orang dewasa yang memiliki kekayaan setidaknya 250.000 dolar AS, lebih dari dua kali lipat pada 2030. Namun, wilayah ini juga merupakan rumah bagi jutaan orang miskin.

Proyeksi kekayaan rumah tangga dalam laporan tersebut menggunakan perkiraan dan proyeksi populasi orang dewasa, kekayaan rata-rata per kapita, dan produk domestik bruto nominal per kapita. 

HSBC memprediksi, China daratan diperkirakan memiliki sekitar 50 juta jutawan pada 2030 dan India dapat menampung lebih dari 6 juta. Itu berlaku untuk sekitar 4 persen orang dewasa di China daratan, dan kurang dari 1 persen orang dewasa di India.

"Catatan tentang kekayaan Asia yang tumbuh juga menyoroti sumber daya masyarakat yang pada akhirnya tersedia untuk mengangkat jutaan orang keluar dari kemiskinan," kata Kepala Ekonom Asia dan Wakil Kepala Penelitian Global Asia untuk HSBC Frederic Neumann, dikutip dari Bloomberg, Senin (22/8/2022). 

"Bagaimanapun, wilayah ini hampir tidak kekurangan modal, bahkan jika ini tidak merata, baik di antara dan di dalam ekonomi," imbuh dia.
 

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut