JAMBI, iNewsPandeglang.id - Satreskrim Polresta Jambi menangkap 10 anggota geng motor yang kerap membuat aksi kekerasan di wilayah Kota Jambi. Satu di antaranya dilumpuhkan dengan tembakan karena mencoba kabur saat penangkapan. Wakapolresta Jambi AKBP Rully Andi Yunianto mengatakan, yang ditembak merupakan pentolan komplotan itu.
"Pelaku mencoba kabur, lalu kita berikan tindakan tegas terukur ," ujar Andi di Jambi, Sabtu (6/8/2022). Dia menuturkan, pentolan geng motor ini berinisial RH (20) warga Alam Barajo, Kota Jambi. Sang pimpinan geng motor itu kabur bersama-sama ke Bayung Lencir Sumatera Selatan guna menghilangkan jejak.
Namun, kata dia keberadaan mereka akhirnya diketahui oleh pihak kepolisian. "Cuma dia ini yang kabur saat akan ditangkap, yang lain enggak," ucapnya. Sementara itu, lanjut dia sembilan anggota geng motor lainnya diamankan di tempat berbeda.
"Ada dua kelompok geng motor yang diamankan yaitu Kuningan dan lorong jahit," katanya. Menurutnya, kasus geng motor ini berhasil diungkap Satreskrim Polresta Jambi kurang dari 14 hari. Wakapolres Jambi menyampaikan, sebelum diamankan pelaku geng motor ini melakukan aksinya berupa pengeroyokan dan penganiayaan di tiga tempat kejadian perkara. TKP pertama di Pusuk Nauli pada 18 Juli 2022.
"Ini juga berkaitan dengan video yang viral di medsos kemarin, rombongan geng motor dengan membawa senjata tajam," katanya. Dia mengungkapkan, untuk TKP yang kedua adalah di Kawasan Kebun Kopi Kota Jambi pada 19 Juli 2022.
"Saat kejadian ada lebih dari 10 orang sementara enam orang sudah kami amankan untuk yang lain masih dalam pengejaran kami," katanya. TKP yang ketiga, yaitu di Taman Jaksa Simpang Tanjung Kota Jambi pada 31 Juli 2022 kemarin yang semuanya kegiatan atau tindakan mereka ini melukai korbannya sudah kami amankan enam pelaku jadi dari 10 pelaku inilah yang melakukan kejahatan di tiga TKP tersebut.
Dari pelaku 10 pelaku geng motor ini Polisi juga mengamankan barang bukti tiga senjata tajam seperti samurai, celurit dan parang yang sering digunakan untuk melakukan aksi geng motor.
Editor : Iskandar Nasution