Jakarta, iNewsPandeglang.id - Merenung sejenak tentang nikmatnya jika masuk surga dan betapa menderitanya jika masuk neraka, walaupun hakikatnya manusia yang masih hidup lantas berbicara tentang bagaimana gambaran surga dan neraka. Padahal belum pernah merasakan.
Namun, sejak dini kita dapat belajar dari buku-buku keagamaan baik agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan sebagainya.
Hal tersebut dilakukan agar kita dapat merefleksikan diri untuk hidup lebih berhati-hati, sesuai tuntunan Agama yang dianut tidak menyimpang.
Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Mahfud MD mengatakan bahwa surga dan neraka jangan hanya diartikan hidup nyaman dan hidup susah di akhirat.
Menurutnya, surga dan neraka juga ada di dunia. Mahfud juga menyinggung para koruptor, jika seseorang berbuat yang tidak baik seperti korupsi, hidupnya tidak akan tenang dan nyaman serta takut perbuatannya akan ketahuan. "Neraka itu juga ada di dalam hidup kita ini tidak usah nunggu akhirat, cobalah kalau ada berbuat tidak baik, neraka sudah mulai muncul, hidup tidak nyaman," katanya.
Sebaliknya, ia menjelaskan bahwa seseorang mendapatkan surga di dunia ini jika selalu berbuat baik dan berhati-hati. "Maka kita akan mendapat surga di hidup ini yaitu ketenangan nyaman hidup ini kalau kita berbuat baik berhati-hati menjaga hak-hak manusia lain menjaga lingkungan alam kita hidup tenang nyaman tidur tengah malam. Karena kita tidak merasa tersandera oleh apa pun darah kita napas kita bersih dari tekanan-tekanan psikis," kata ujar Mahfud dalam sambutannya pada acara Puncak Peringatan HUT ke-63 Kementerian PANRB yang disiarkan secara daring, Rabu (27/7/2022).
Editor : Iskandar Nasution