Dugaan Intimidasi? Sukatani Minta Maaf, Mahfud MD Beri Respons Menohok!

JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD angkat bicara soal polemik lagu Bayar Bayar Bayar milik band punk Sukatani. Lagu yang berisi kritik terhadap polisi itu sempat viral setelah dinyanyikan dalam aksi demonstrasi Indonesia Gelap 2025.
Namun, Sukatani justru meminta maaf dan menarik lagu tersebut dari peredaran. Banyak pihak menduga, mereka mendapat tekanan dari aparat hingga terpaksa melakukan hal itu.
Mahfud MD menilai, band asal Purbalingga tersebut seharusnya tidak perlu meminta maaf atau menarik lagunya. "Mestinya Sukatani tidak perlu meminta maaf atau menarik lagu Bayar Bayar Bayar hanya karena dinyanyikan dalam aksi demonstrasi," tulis Mahfud dalam unggahannya di platform X, Sabtu (22/2/2025).
Menurut Mahfud, lagu tersebut sudah ada sebelum aksi demonstrasi berlangsung. Ia juga menegaskan bahwa membuat lagu sebagai bentuk kritik adalah bagian dari kebebasan berekspresi yang dijamin dalam Hak Asasi Manusia (HAM).
"Menciptakan lagu untuk kritik adalah HAM," tegasnya.
Sebelumnya, Sukatani membuat video permintaan maaf secara terbuka kepada Polri. Mereka juga menarik lagu Bayar Bayar Bayar dari berbagai platform digital.
Editor : Iskandar Nasution