Cuaca Ekstrem Picu Beras Mahal! Warga Lebak–Pandeglang Kian Terjepit

Iskandar Nasution
Warga bertransaksi sambil memeriksa kualitas beras di salah satu pasar tradisional Rangkasbitung yang kini harganya naik. Foto: Iskandar Nasution

LEBAK, iNewsPandeglang.id Harga beras di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Pandeglang dan Lebak, Banten kembali merangkak naik. Dalam sepekan terakhir, harga beras naik hingga Rp2.000 per kilogram. Cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Banten selatan diduga menjadi penyebab utama kenaikan tersebut.

Kenaikan ini membuat warga kecil makin terjepit, terlebih di tengah kondisi ekonomi yang belum pulih. Banyak warga mengaku terpaksa mengurangi pembelian beras dan menggantinya dengan lauk seadanya.

“Sekarang berat, harga beras naik terus. Penghasilan saya pas-pasan, jadi beli seadanya saja. Sisanya untuk beli ikan asin supaya masih bisa makan,” keluh Uting, warga Lebak, Senin (17/11/2025).

Di sisi lain, Perum Bulog Cabang Lebak–Pandeglang memastikan bahwa stok beras di Banten selatan dalam kondisi aman. Untuk meredam kenaikan harga, Bulog akan segera menurunkan beras cadangan ke pasar.

“Kami pastikan stok aman. Dalam waktu dekat akan digelontorkan sekitar 4.000 ton beras untuk stabilisasi harga,” ujar Kepala Bulog Lebak, Muhammad Syaukani.

Bulog menilai cuaca ekstrem yang mengganggu panen dan distribusi menjadi faktor terbesar kenaikan harga beras di wilayah tersebut. Warga berharap pemerintah bergerak cepat agar lonjakan harga tidak semakin memberatkan.

Editor : Iskandar Nasution

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network