Ia mengaku memanggil suaminya untuk membantu pengecekan sound system. “Suami saya hanya mencoba suara sebentar, sekitar dua menit menyanyi untuk memastikan speaker berfungsi,” tambahnya.
Kepala sekolah menegaskan video yang beredar hanyalah dokumentasi uji coba perangkat. “Saya mohon maaf jika kejadian ini mencoreng nama baik pendidikan. Demi Allah, kegiatan itu hanya untuk memastikan TV bantuan berfungsi,” tegasnya.
Pasangan itu juga menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada masyarakat. “Kami bersama suami menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya karena sudah membuat kegaduhan. Ini menjadi pembelajaran bagi kami agar lebih bijak menggunakan media,” ucapnya.
Sebelumnya, kelompok mahasiswa melaporkan dugaan pelanggaran ini ke Dinas Pendidikan Pandeglang. Mereka menilai kepala sekolah harus menjadi teladan, bukan terlihat bersenang-senang saat jam kerja, dan meminta agar ada sanksi tegas.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait