Kontras Tajam: Gubuk Reyot di Lebak vs Renovasi Rumah Dinas Bupati Rp2,1 Miliar

Iskandar Nasution
Keluarga miskin di Lebak masih tinggal di gubuk reyot, kontras dengan rencana renovasi rumah dinas bupati Rp2,1 miliar. Foto: Dok/Iskandar Nasution

LEBAK, iNewsPandeglang.id Ironi terjadi di Kabupaten Lebak, Banten. Di tengah masih banyak warga miskin yang tinggal di gubuk reyot dan kekurangan gizi, Pemerintah Kabupaten Lebak justru menganggarkan Rp2,1 miliar untuk renovasi rumah dinas (rumdin) bupati.


Rumah Dinas Bupati Lebak tampak dari udara, bangunan cagar budaya yang akan direhab dengan anggaran Rp2,1 miliar. Foto: Iskandar Nasution
 

Rumah dinas yang berada di Rangkasbitung ini merupakan bangunan cagar budaya peninggalan era kolonial Belanda sejak 1828. Pemerintah berdalih, kondisi bangunan yang mulai lapuk membuat renovasi harus segera dilakukan.

Namun, kebijakan ini menuai pertanyaan warga. Salah satunya keluarga Irna, warga Desa Sindangsari, yang sudah tiga tahun menempati gubuk bekas kumbung jamur berlapis terpal. Saat hujan, air merembes ke dalam rumah mereka, sementara saat panas, suhu di dalamnya seperti tungku. Bahkan, ular berbisa kerap masuk ke tempat tinggal mereka yang tak layak huni itu.



Editor : Iskandar Nasution

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network