Miris! Anak 13 Tahun di Pandeglang Terpaksa Putus Sekolah karena Tak Punya Biaya

Iskandar Nasution
Eni Anggraeni membantu ibunya memisahkan biji cokelat kering di rumahnya di Pandeglang. Foto: Iskandar Nasution

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id Di tengah semangat tahun ajaran baru, Eni Anggraeni (13), warga Kampung Cicadas, Kecamatan Pandeglang, justru harus mengubur mimpinya melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP. Kondisi ekonomi keluarga yang serba kekurangan memaksa Eni berhenti sekolah.

Setiap pagi, Eni terlihat membantu ibunya, Rusmini, memisahkan biji cokelat kering yang nantinya dijual untuk kebutuhan sehari-hari. Seharusnya, Eni sudah duduk di bangku kelas 7, namun keterbatasan biaya membuat ia memilih membantu orang tua.

"Aku sebenarnya ingin sekolah seperti teman-teman lain, tapi orang tua nggak sanggup beli perlengkapan dan ongkos harian," ucap Eni dengan suara lirih, Selasa (15/7/2025).

Sang ibu, Rusmini, mengaku kehidupannya semakin sulit sejak bercerai beberapa tahun lalu. Ia hanya mengandalkan penghasilan dari memungut dan menjual biji cokelat dari kebun tetangga. Meskipun sekolah digratiskan pemerintah, kebutuhan tambahan seperti seragam, alat tulis, hingga transportasi tetap menjadi beban berat.

Editor : Iskandar Nasution

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network