JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Dunia bereaksi keras terhadap serangan udara militer yang dilancarkan Israel ke Iran pada Jumat (13/6/2025). Serangan ini memicu kekhawatiran global akan pecahnya konflik yang lebih luas di kawasan Timur Tengah.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Marco Rubio, menegaskan bahwa negaranya tidak terlibat dalam serangan tersebut. Ia memperingatkan Iran untuk tidak menyerang fasilitas atau personel milik AS di kawasan.
"Prioritas utama kami adalah melindungi pasukan Amerika. Iran tidak boleh menjadikan kami sasaran," ujarnya dikutip dari Reuters.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, menyatakan keprihatinannya atas memanasnya ketegangan antara kedua negara.
"Kami menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan menghindari retorika yang memperburuk situasi," katanya.
Perdana Menteri Selandia Baru, Christopher Luxon, menyebut kondisi ini sebagai perkembangan yang sangat berbahaya.
"Risiko salah perhitungan sangat tinggi. Kawasan ini tidak butuh konflik militer baru," tegasnya.
Jepang pun ikut angkat suara. Sekretaris Kabinet Utama Jepang, Yoshimasa Hayashi, mengatakan negaranya terus mengupayakan jalur diplomatik agar krisis tak semakin memburuk.
"Kami juga memastikan keselamatan warga Jepang di wilayah tersebut," tuturnya.
Israel mengaku menyerang fasilitas nuklir Iran untuk menghentikan dugaan pengembangan senjata atom. Bahkan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyebut pihaknya menargetkan para ilmuwan yang disebut terlibat dalam proyek bom nuklir dan rudal.
Iran pun tak tinggal diam. Negara itu menyatakan aktivitas nuklirnya adalah untuk tujuan damai dan mengutuk keras serangan yang menewaskan sejumlah tokoh penting, termasuk pejabat Garda Revolusi Iran.
Artikel ini telah tayang di sini
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait
