Warga Kepung Polda Banten, Proyek PIK 2 Disebut Serobot Tanah dan Rusak Lingkungan

Tim iNewsPandeglang
Warga bersama tokoh nasional Said Didu menggelar aksi damai di Polda Banten, menuntut penghentian proyek PIK 2 yang dinilai merugikan rakyat. (Foto : iNewsPandeglang.id)

SERANG, iNewsPandeglang.id -  Puluhan warga dari berbagai daerah di Banten menggelar aksi unjuk rasa di depan Polda Banten untuk menolak proyek Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2), Selasa (29/4/2025)). Mereka menuding proyek tersebut sebagai bentuk perampasan tanah rakyat dan perusakan lingkungan yang dilakukan secara sistematis oleh kelompok elite berkedok investasi.

Kali ini, puluhan warga yang dipimpin seorang nelayan asal Serang, Kholid, mengepung Polda Banten untuk menyuarakan penolakan mereka terhadap megaproyek yang disebut merusak lingkungan dan merampas hak rakyat.

Dalam aksinya, massa membawa spanduk dan poster bertuliskan penolakan terhadap PIK 2. Mereka menuding proyek itu sebagai bentuk penguasaan lahan oleh kelompok elit yang memanfaatkan dalih investasi demi keuntungan pribadi.

“Ini bukan pembangunan, ini penjajahan model baru. Rakyat dipaksa menjual tanahnya murah, yang menolak malah dikriminalisasi,” ujar Kholid dengan tegas.

Editor : Iskandar Nasution

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network