Warga Kepung Polda Banten, Proyek PIK 2 Disebut Serobot Tanah dan Rusak Lingkungan

Tim iNewsPandeglang
Warga bersama tokoh nasional Said Didu menggelar aksi damai di Polda Banten, menuntut penghentian proyek PIK 2 yang dinilai merugikan rakyat. (Foto : iNewsPandeglang.id)

Kholid juga menyoroti tindakan intimidatif terhadap dua warga, Charli Chandra dan Haji Puad, yang menjadi korban kriminalisasi karena tak mau melepas tanah mereka.

Mereka menilai keberadaan proyek PIK 2 bertentangan dengan semangat keadilan sosial dan melanggar hak hidup masyarakat lokal. Bahkan, aliran sungai yang jadi sumber penghidupan warga pun ikut terdampak oleh proyek tersebut.


Tokoh nasional Said Didu saat diwawancarai awak media saat demo Proyek PIK 2 di Polda Banten. (Foto : iNewsPandeglang.id)

Tokoh nasional Said Didu yang turut hadir dalam aksi tersebut menegaskan bahwa kekuatan oligarki sudah terlalu kuat di balik proyek PIK 2. Ia menyebut ada indikasi keterlibatan aparat, pengacara, bahkan kepala desa dalam upaya menekan masyarakat agar melepas lahan mereka.

“Warga Banten tidak boleh diam. Jika negara berpihak pada pengusaha, maka rakyat harus ambil sikap,” kata Said Didu.

Editor : Iskandar Nasution

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network