Saham-saham yang mengalami penurunan signifikan dan menjadi penekan utama IHSG antara lain Sarimelati Kencana (PZZA) yang terjun 16,18% ke level 171, Electronic City Indonesia (ECII) yang turun 11,25% ke level 284, dan Merdeka Cop Gold (MDKA) yang merosot 9,93% ke level 1.360.
Namun, meski IHSG ditutup melemah, beberapa saham unggulan berhasil mencatatkan kenaikan signifikan, seperti Asuransi Digital Bersama (YOII) yang melonjak 35% ke level 135, Kentanix Supra International (KSIX) yang naik 25% ke level 565, dan Raharja Energi Cepu (RATU) yang naik 24,75% ke level 1.435.
Prospek Cerah 2025:
Meski hari ini IHSG melemah, para analis optimistis terhadap prospek pasar saham Indonesia pada 2025. Beberapa proyeksi bahkan memprediksi IHSG bisa menembus angka 8.000, dengan faktor-faktor seperti stabilitas inflasi, daya beli masyarakat yang terjaga, serta kebijakan ekonomi pro-growth dari pemerintah yang diyakini akan mendukung pertumbuhan positif.
Sektor-sektor seperti komoditas, energi baru terbarukan (EBT), dan infrastruktur diperkirakan akan menjadi pendorong utama kenaikan IHSG pada tahun depan, memberikan harapan bagi investor untuk terus optimis.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait