PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Karoeng, Pandeglang, Banten, kini merasa khawatir akibat terdamparnya sebuah alat navigasi laut yang belum diketahui identitasnya yang diduga milik PLTU 2 Labuan. Alat tersebut tergeletak di pesisir pantai lebih dari dua minggu dan hingga kini belum dievakuasi.
Alat yang diduga berfungsi untuk mendeteksi gempa dan tsunami ini terdampar akibat gelombang besar dan abrasi pantai. Keberadaan alat ini semakin meresahkan karena berisiko terbawa ombak kembali ke laut, yang bisa membahayakan nelayan dan wisatawan yang sedang berada di sekitar pantai.
Anton, pengelola Pantai Karoeng, mengungkapkan kekhawatirannya. "Takut nanti kena ombak lagi, kebawa sana, kebawa sini. Takut kena nelayan, perahu nelayan, atau malah membahayakan orang," ujar Anton saat ditemui di lokasi pada Kamis (26/12/2024).
Selain itu, Anton juga menyebut bahwa akibat ombak besar, pantai ini sudah mengalami abrasi hingga 5 meter pada tahun lalu, dan abrasi serupa terjadi lagi tahun ini.
Menurut Anton, alat yang terdampar itu cukup berat dan sudah seharusnya segera dievakuasi. "Nelayan, wisatawan juga terganggu. Itu bukan tempatnya, seharusnya sudah ditarik," lanjutnya.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait