Sumber yang mengungkapkan kejadian serangan di penjara mengatakan bahwa kejahatan Sinaga terlalu mengerikan dan membuatnya menjadi sasaran empuk bagi narapidana lain. "Sinaga menjadi target utama karena kejahatannya yang sangat kejam dan tak termaafkan. la hampir terluka parah. la berada dalam bahaya," kata sumber tersebut, seperti yang dilaporkan oleh Independent pada Sabtu ( 17/12/2024).
Reynhard Sinaga pertama kali datang ke Inggris pada tahun 2005 untuk melanjutkan pendidikan. Selama berada di sana, ia mulai mencari korban, terutama pria-pria mabuk yang rentan, dan membawanya ke apartemennya di Princess Street. Di sana, Sinaga melakukan pemerkosaan dengan cara membius korbannya.
Hakim yang mengadili kasus Sinaga sebelumnya menyebutnya sebagai "monster", dan para ahli hukum menggambarkannya sebagai pemerkosa paling produktif dalam sejarah Inggris, bahkan mungkin dunia. Kejahatan-kejahatan yang dilakukan Sinaga begitu luas dan mengerikan sehingga ia dijuluki sebagai pemerkosa paling berbahaya yang pernah tercatat.
Meskipun hukuman penjara seumur hidup telah dijatuhkan, kebencian terhadap Sinaga terus berlanjut, terutama di kalangan narapidana di penjara yang melihatnya sebagai sosok yang layak dihukum. Kementerian Kehakiman Inggris hingga saat ini belum memberikan komentar resmi terkait percobaan serangan terhadap Sinaga di penjara.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait