Meti, salah satu pedagang di Pasar Rangkasbitung, mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh cuaca ekstrem serta permintaan yang meningkat menjelang liburan akhir tahun. Namun, meskipun harga melonjak, omset penjualan mereka justru menurun karena daya beli masyarakat yang berkurang.
Ibu rumah tangga seperti Oom mengaku kesulitan dengan kenaikan harga ini. "Sebagai ibu rumah tangga, saya sangat bergantung pada harga bahan dapur yang terjangkau. Dengan harga yang naik dua kali lipat seperti ini, tentu sangat mengganggu pengeluaran rumah tangga kami," ungkapnya.
Dengan harga yang semakin mahal, para ibu rumah tangga berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok agar tidak semakin membebani mereka menjelang liburan.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait