LEBAK, iNewsPandeglang.id - Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, harga bahan kebutuhan pokok, terutama bumbu dapur, di Pasar Rangkasbitung, Lebak, Banten, mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Beberapa komoditas, seperti cabai, bawang, dan sayuran, naik hingga dua kali lipat, membuat banyak ibu rumah tangga resah.
Pantauan di lapangan pada Minggu (15/12/2024), salah satu yang paling mencolok adalah harga cabai. Sebelumnya, cabai keriting merah dijual seharga Rp 20.000 per kilogram, kini harganya melonjak menjadi Rp 40.000. Begitu juga dengan cabai rawit yang naik dari Rp 30.000 menjadi Rp 40.000 per kilogram. Sementara itu, cabai hijau besar yang sebelumnya dijual seharga Rp 35.000, kini naik menjadi Rp 50.000 per kilogram.
Selain cabai, harga bawang merah juga naik cukup tinggi. Bawang merah yang awalnya dihargai Rp 30.000 per kilogram, kini melonjak menjadi Rp 40.000. Begitu pula dengan bawang putih yang naik dari Rp 35.000 menjadi Rp 45.000 per kilogram. Kenaikan harga ini membuat ibu rumah tangga di Lebak merasa terbebani, karena harga bahan dapur lainnya seperti sayuran juga mengalami kenaikan.
Seperti yang terjadi pada sayur kol, yang harganya naik dari Rp 6.000 menjadi Rp 12.000 per kilogram, dan harga tomat yang semula Rp 5.000, kini menjadi Rp 15.000 per kilogram. Harga buncis pun mengalami kenaikan dari Rp 15.000 menjadi Rp 25.000 per kilogram.
Meti, salah satu pedagang di Pasar Rangkasbitung, mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini disebabkan oleh cuaca ekstrem serta permintaan yang meningkat menjelang liburan akhir tahun. Namun, meskipun harga melonjak, omset penjualan mereka justru menurun karena daya beli masyarakat yang berkurang.
Ibu rumah tangga seperti Oom mengaku kesulitan dengan kenaikan harga ini. "Sebagai ibu rumah tangga, saya sangat bergantung pada harga bahan dapur yang terjangkau. Dengan harga yang naik dua kali lipat seperti ini, tentu sangat mengganggu pengeluaran rumah tangga kami," ungkapnya.
Dengan harga yang semakin mahal, para ibu rumah tangga berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga bahan kebutuhan pokok agar tidak semakin membebani mereka menjelang liburan.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait