Imas, seorang konsumen, mengungkapkan bahwa kenaikan harga ini cukup memberatkan, terutama bagi keluarga dengan anggaran terbatas. “Saya terpaksa mengurangi belanja untuk kebutuhan lainnya karena harga telur dan minyak goreng naik. Ini sangat terasa, terutama untuk ibu rumah tangga,” ujar Imas.
Meski harga mengalami kenaikan, pasokan telur dan minyak goreng masih tersedia di pasar. Namun, warga berharap pemerintah dapat mengambil langkah untuk menstabilkan harga agar tidak memberatkan masyarakat, terutama di tengah lonjakan permintaan menjelang liburan akhir tahun.
Kenaikan harga ini menjadi peringatan bagi konsumen agar lebih bijak dalam mengelola pengeluaran, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Pemerintah diharapkan dapat segera melakukan langkah untuk mengontrol harga agar kebutuhan masyarakat tetap terjamin.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait