Darus, operator dari PT Cemindo Gemilang, mengungkapkan bahwa truk tersebut memiliki berat sekitar 80 ton dan proses evakuasi memerlukan alat berat, seperti crane, dengan kapasitas lebih dari 100 ton. “Kami butuh crane untuk mengangkat truk yang patah as-nya, karena dongkrak biasa tidak cukup untuk menangani truk dengan beban berat seperti ini,” jelasnya.
Proses evakuasi truk tersebut hingga kini masih berlangsung. Darus berharap evakuasi dapat segera selesai untuk memulihkan kelancaran lalu lintas di jalur tersebut. Sementara itu, petugas bersama warga terus mengatur lalu lintas agar tidak semakin parah.
Jeklin berharap truknya dapat segera diperbaiki. "Harapannya, proses perbaikan bisa cepat agar jalan kembali lancar. Kami juga mohon maaf atas gangguan yang terjadi,” ungkap Jeklin.
Hingga berita ini diturunkan, arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian masih terhambat, dan petugas berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi kemacetan.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait