Krakatau Steel mengedepankan baja berkualitas yang memenuhi syarat SNI sebagai bahan baku utama untuk manufaktur, infrastruktur, dan konstruksi. "Baja yang kami produksi menjadi fondasi yang kuat untuk memastikan konstruksi yang aman, efisien, dan memiliki daya tahan yang tinggi," tegasnya.
Perusahaan juga menawarkan produk rumah modular yang terjangkau, tahan gempa, dan mudah dibangun di berbagai jenis area, termasuk daerah terpencil. "Pada 2023, kami sukses membangun 100 rumah layak huni di Cilegon dan bertekad untuk mendukung program ambisius Presiden RI Prabowo Subianto mengenai 3 juta rumah," ungkapnya.
Akbar menyatakan bahwa dengan mendorong kembali industri manufaktur untuk memenuhi kebutuhan proyek strategis nasional, Krakatau Steel akan berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Krakatau Steel, sebagai BUMN industri baja nasional, berkomitmen untuk terus menjadi penggerak dalam reindustrialisasi nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional hingga mencapai 8% sesuai dengan yang dicanangkan oleh Presiden RI,” pungkas Akbar.
Plt. Direktur Utama Krakatau Steel M. Akbar Djohan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Komersial Krakatau Steel dan memiliki latar belakang sebagai pengusaha serta Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI). Akbar memulai karir di Krakatau Steel Group pada 2019 dan telah menjabat di berbagai posisi penting, termasuk sebagai Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS), yang berhasil mendapatkan pengakuan sebagai smart & green port.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait