JAKARTA, iNewsPandeglang.id – PT Krakatau Steel (Persero) Tbk mendukung proyek infrastruktur dan konstruksi di Indonesia. Hingga Agustus 2024, Krakatau Steel Group telah berkontribusi pada proyek strategis nasional yang vital bagi pembangunan negara.
Di sisa tahun ini, Krakatau Steel berkomitmen untuk meningkatkan penyerapan baja di sektor infrastruktur dan konstruksi di Indonesia.
“Salah satu kontribusi signifikan Krakatau Steel tercermin dalam pembangunan Sayap Garuda yang kokoh di Istana Negara, IKN. Hingga Juni 2024, kami telah menyelesaikan pengiriman bilah baja sebanyak 3.000 ton atau 4.650 bilah garuda dengan bentangan sayap yang mencapai tinggi 77 meter,” jelas Plt. Direktur Utama Krakatau Steel M. Akbar Djohan dalam keterangannya pada Minggu (27/10/2024).
Tidak hanya berkontribusi di pembangunan IKN, Krakatau Steel juga terus mengirimkan pipa baja untuk proyek konstruksi terintegrasi, termasuk pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang Tahap II (Ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur Timur). "Kami telah menyediakan 28.000 ton pipa baja untuk proyek strategis ini, yang dijadwalkan rampung pada Desember 2025," ujar Akbar.
Krakatau Steel mengedepankan baja berkualitas yang memenuhi syarat SNI sebagai bahan baku utama untuk manufaktur, infrastruktur, dan konstruksi. "Baja yang kami produksi menjadi fondasi yang kuat untuk memastikan konstruksi yang aman, efisien, dan memiliki daya tahan yang tinggi," tegasnya.
Perusahaan juga menawarkan produk rumah modular yang terjangkau, tahan gempa, dan mudah dibangun di berbagai jenis area, termasuk daerah terpencil. "Pada 2023, kami sukses membangun 100 rumah layak huni di Cilegon dan bertekad untuk mendukung program ambisius Presiden RI Prabowo Subianto mengenai 3 juta rumah," ungkapnya.
Akbar menyatakan bahwa dengan mendorong kembali industri manufaktur untuk memenuhi kebutuhan proyek strategis nasional, Krakatau Steel akan berperan aktif dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. “Krakatau Steel, sebagai BUMN industri baja nasional, berkomitmen untuk terus menjadi penggerak dalam reindustrialisasi nasional dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional hingga mencapai 8% sesuai dengan yang dicanangkan oleh Presiden RI,” pungkas Akbar.
Plt. Direktur Utama Krakatau Steel M. Akbar Djohan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Komersial Krakatau Steel dan memiliki latar belakang sebagai pengusaha serta Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI). Akbar memulai karir di Krakatau Steel Group pada 2019 dan telah menjabat di berbagai posisi penting, termasuk sebagai Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera (PT KBS), yang berhasil mendapatkan pengakuan sebagai smart & green port.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait