WASHINGTON, iNewsPandeglang.id – Serangan pasukan Israel terhadap markas pasukan penjaga perdamaian PBB UNIFIL di Lebanon Selatan, yang terjadi pada Kamis (10/10/2024), mengejutkan dunia. Dalam insiden tersebut, dua prajurit TNI dari Indonesia dilaporkan terluka, memicu reaksi keras dari berbagai negara.
Amerika Serikat (AS) menyatakan keprihatinan mendalam terhadap serangan berulang yang ditujukan kepada pasukan UNIFIL. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS mengonfirmasi bahwa Gedung Putih telah menghubungi pemerintah Israel untuk meminta penjelasan lebih lanjut.
"Kami menyadari bahwa Israel sedang melaksanakan operasi yang ditargetkan untuk menghancurkan infrastruktur yang dimiliki oleh Hizbullah. Namun, sangat penting bagi mereka untuk tidak mengancam keselamatan pasukan penjaga perdamaian PBB," tegasnya.
Turki juga mengutuk keras serangan tersebut, menekankan bahwa tindakan Israel merupakan manifestasi dari impunitas atas kejahatan yang dilakukan terhadap warga sipil di Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon. Kementerian Luar Negeri Turki menekankan perlunya masyarakat internasional memastikan Israel mematuhi hukum internasional.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait