Ia menambahkan bahwa masyarakat tidak merasa keberatan dengan adanya industri di daerah mereka, namun meminta agar saat ada demonstrasi, jangan mencemarkan nama baik warga yang mendukung industri.
Belum ada informasi resmi mengenai motif dan alasan pasti dari aksi merusak mobil tersebut. Namun, tersiar kabar bahwa sebelumnya mobil Romeo sempat diserang oleh beberapa oknum ormas yang membuat kaca mobil depannya pecah. Saat ini, Romeo masih berada di Mapolres Cilegon untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya, Romeo berencana menggelar aksi unjuk rasa dengan massa yang berjumlah sekitar 500 orang, namun pada kenyataannya hanya 10 orang yang hadir dalam aksi tersebut. Aksi ini menunjukkan ketegangan antara aktivis, masyarakat, dan ormas yang berkaitan dengan industri di Cilegon, serta mengundang perhatian luas mengenai cara-cara baru dalam menyampaikan protes yang lebih konstruktif.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait