Widya, pengelola rumah makan, menjelaskan bahwa mereka selalu berusaha mempertahankan cita rasa asli pecak bandeng tanpa mengurangi kelezatan. “Kami menggunakan ikan bandeng segar yang didapat langsung dari nelayan lokal dan menyajikannya dalam kondisi hangat,” katanya.
Tak hanya menjadi kuliner, pecak bandeng tanpa duri juga berfungsi sebagai simbol pelestarian budaya makanan khas daerah. Dalam suasana modern yang serba cepat, olahan ini menjadi pengingat akan kekayaan kuliner Indonesia yang layak untuk dilestarikan.
Dengan demikian, pecak bandeng tanpa duri tidak hanya menjadi pilihan santapan, tetapi juga menjadi trend yang menggugah semangat generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai kuliner khas daerah. Pecak bandeng kini siap bersaing dengan berbagai hidangan modern lainnya di kalangan Gen Z!
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait