LEBAK, iNewsPandeglang.id - Kasus pembunuhan bocah 5 tahun di Pantai Cihara, Lebak, Banten membetot perhatian masyarakat Banten. Penemuan mayatnya mengungkap fakta-fakta mengerikan.
Fakta-fakta mengerikan dari kasus ini perlahan mulai terkuak seiring dengan penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian. Berikut sederet fakta mengerikan dari kejadian tersebut.
1. Korban Ditemukan Tanpa Identitas
Mayat bocah perempuan ditemukan sekitar pukul 5.40 WIB pada Kamis (19/9/2024) oleh warga yang awalnya mengira benda tersebut adalah plastik. Korban mengenakan celana dan baju berwarna biru tosca dengan karakter kartun, serta diperkirakan berusia di bawah 5 tahun.
Warga yang pertama kali melihat terkejut ketika mendekat dan menyadari bahwa itu adalah mayat anak kecil. "Awalnya dikira plastik, pas dilihat ternyata mayat," kata Inong.
Identitas korban akhirnya terungkap sebagai APH (5) bocah yang dilaporkan hilang dari Cilegon sejak dua hari sebelum ditemukan. Kasus ini langsung ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian.
2. Wajah Dililit Lakban dan Luka-Luka di Tubuh Korban
Ketika ditemukan, tubuh korban dalam kondisi mengenaskan dengan wajah dililit lakban. Penemuan mayat tersebut langsung memicu kepanikan warga setempat. Hasil pemeriksaan menunjukkan adanya luka lebam di beberapa bagian tubuh korban, termasuk di tangan, kaki, dan perut.
"Dugaan kami, bocah ini adalah korban pembunuhan. Kondisinya ditemukan dengan luka lebam dan wajah yang dilakban, menunjukkan adanya tindakan kekerasan," ujar Aipda Dimas Sutarwoko, Kanit Reskrim Polsek Panggarangan.
Ia juga mengatakan, "luka-luka di tubuh korban menunjukkan adanya tindak kekerasan yang sangat brutal."
3. Tiga Terduga Pelaku Ditangkap
Polres Cilegon berhasil menangkap tiga terduga pelaku yang diduga terlibat dalam kasus pembunuhan ini. "Kami sedang melakukan pemeriksaan terhadap para pelaku yang telah ditangkap dan mengejar dua pelaku lainnya. Mereka saling mengenal satu sama lain," kata Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara.
4. Dugaan Pembunuhan Sadis
Hasil autopsi sementara menunjukkan adanya luka lebam di beberapa bagian tubuh korban, termasuk di tangan, kaki, dan perut. Luka-luka ini menegaskan bahwa bocah tersebut mengalami kekerasan fisik sebelum meninggal..
Kapolres Cilegon AKBP Kemas Indra Natanegara menegaskan, "Kami menduga kuat ini adalah kasus pembunuhan. Luka-luka yang ditemukan pada tubuh korban menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan yang serius."
5. Dugaan Motif Pembunuhan
Penyidik menduga bahwa motif penculikan dan pembunuhan ini berkaitan dengan utang piutang orang tua korban. "Motif dari penculikan dan pembunuhan ini diduga berkaitan dengan utang piutang orang tua korban. Namun, kami masih menyelidiki lebih dalam untuk memastikan kebenarannya," ujar AKBP Kemas Indra Natanegara
6. Dua Pelaku Masih Buron
Dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran, dan pihak kepolisian meminta bantuan masyarakat. "Kami tidak akan berhenti sampai semua pelaku ditangkap dan diproses secara hukum. Dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran dan kami meminta masyarakat untuk memberikan informasi jika melihat mereka," ungkap Kapolres Cilegon.
Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya kesadaran masyarakat terhadap keamanan anak-anak dan dukungan terhadap upaya penegakan hukum. Masyarakat berharap agar para pelaku segera ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait