Tuntutan Nelayan terhadap PT Cemindo: Butuh Tambatan Perahu, Bukan Tambatan Debu

Epul Galih
Ratusan nelayan di Bayah, Lebak, Banten menggelar aksi unjuk rasa pada Selasa, 10 September 2024, menuntut PT Cemindo Gemilang untuk membangun fasilitas tambatan perahu yang dianggap penting bagi nelayan. Foto iNews/Eman

Sementara itu, aktivitas PT Cemindo Gemilang di Lebak, Banten, telah menimbulkan masalah serius bagi masyarakat sekitar, terutama nelayan. Debu tebal dari pembakaran batubara dan polusi udara lainnya telah menyelimuti beberapa kampung di sekitar pabrik, menyebabkan gangguan kesehatan dan kerusakan lingkungan.

Aktivis lingkungan Ahmad Rohani mengecam perusahaan, menyebut PT Cemindo Gemilang sebagai "perusahaan brengsek" dan menuntut agar perusahaan tersebut diusir jika tidak memenuhi tanggung jawabnya terhadap masyarakat dan lingkungan. Rohani menekankan pentingnya perusahaan untuk mematuhi prinsip kemanusiaan dan Pancasila.

Ahmad Rohani mengkritik PT Cemindo Gemilang sebagai perusahaan yang tidak layak dan harus diusir dari Lebak jika tidak memenuhi janji kepada masyarakat. "Artinya perusahaan yang tidak memenuhi janji dengan masyarakat, saya mau tegaskan perusahaan tersebut brengsek. Perusahaan otak Belanda ini harus diusir dari tanah Lebak," ujarnya Kamis (12/9/2024).

Para nelayan berharap agar PT Cemindo segera mengambil tindakan konkret untuk memenuhi komitmennya. Mereka menuntut agar perusahaan mempercepat proses pembangunan yang dijanjikan dan memastikan fasilitas tambatan perahu dapat berfungsi dengan baik agar mereka bisa melakukan aktivitas mereka dengan aman.

Editor : Iskandar Nasution

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network