Ahda juga menekankan perlunya perhatian terhadap kesejahteraan petani menjelang Hari Tani Nasional pada 24 September.
Menanggapi tuntutan tersebut, Pimpinan Sementara Ketua DPRD Kabupaten Lebak, Junaedi Ibnu Jarta, berjanji akan menampung dan menindaklanjuti tuntutan mahasiswa. Ia berharap agar mahasiswa dapat berperan sebagai mitra dan motor penggerak bagi kemajuan DPRD Lebak.
"Kami akan merespons dan mengkaji isu yang disampaikan teman-teman mahasiswa," ujarnya.
Tuntutan Aksi Massa:
1. DPRD Kabupaten Lebak berkomitmen berpihak kepada rakyat dan menjalankan tugas sesuai sumpah jabatan.
2. Menuntaskan reforma agraria sejati dan menyejahterakan petani Kabupaten Lebak.
3. Mengatasi masalah pendidikan dan pengangguran di Kabupaten Lebak.
4. Mengurangi kemiskinan di Kabupaten Lebak hingga 0% sesuai mandat Perpres.
5. Tidak menjadikan DPRD sebagai tempat lowongan pekerjaan pribadi.
6. Menghindari keterlibatan DPRD dalam judi online.
7. Membuat perda yang mengatur jumlah karyawan asli Kabupaten Lebak.
8. Menangani tambang ilegal dan mendesak DPRD membentuk satgas terkait tambang.
9. Mewujudkan reformasi birokrasi menuju good government.
10. Membuat perda untuk penyandang disabilitas.
11. Mengalokasikan APBD sesuai kebutuhan mendesak masyarakat demi pembangunan terintegrasi.
Editor : Iskandar Nasution
Artikel Terkait