Profil Yahya Sinwar Kepala Biro Politik Hamas yang Baru, Sosok yang Paling Dicari Israel

Anton Suhartono
Yahya Sinwar Kepala Biro Politik Hamas yang Baru Pengganti Ismail Haniyeh. Foto Reuters

GAZA, iNewsPandeglang.id - Yahya Sinwar telah ditunjuk sebagai kepala biro politik Hamas menggantikan Ismail Haniyeh pada Selasa (6/8/2024). Sinwar menjadi pemimpin yang semakin dicari oleh Israel, terutama setelah dituduh sebagai dalang serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober. 

Sinwar masuk dalam daftar target pembunuhan Israel bersama dengan Haniyeh dan Mohammed Deif. Haniyeh telah dibunuh di Teheran, Iran, sementara Deif diklaim telah dibunuh oleh Israel pada pertengahan Juli di kamp pengungsi Nuseirat.

Profil Yahya Sinwar

Lahir pada 1962 di Khan Younis. Dia sebagai salah satu pejabat tinggi Hamas yang paling tidak kenal kompromi. Tinggal di penjara Israel pada awal 1980-an atas keterlibatannya dalam gerakan anti-pendudukan di Universitas Islam Gaza.

Karir di Hamas

Membantu membentuk jaringan pejuang yang menjadi cikal bakal sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin Al Qassam. Bergabung dengan Hamas segera setelah kelompok tersebut didirikan oleh Syeikh Ahmad Yasin pada 1987.

Pernah ditangkap oleh pasukan Israel pada 1988 dan dijatuhi empat hukuman penjara seumur hidup, tetapi dibebaskan pada 2011 dalam kesepakatan pertukaran tahanan.

Pengalaman Penjara

Menghabiskan 23 tahun di penjara Israel, belajar bahasa Ibrani dan politik. Dipahami memiliki pemahaman mendalam tentang Israel dan politik dalam negerinya.

Karir Pasca Pembebasan

Naik pangkat menjadi salah satu pejabat biro politik Hamas di Gaza pada 2012. Berperan dalam koordinasi dengan Brigade Al Qassam dan memainkan peran politik dan militer selama perang 7 pekan Hamas-Israel pada 2014. Dimasukkan dalam daftar teroris global oleh Amerika Serikat pada 2015.

Sinwar dikenal sebagai tokoh yang keras dan militan, dan ia diyakini memainkan peran penting dalam perencanaan dan pelaksanaan serangan terhadap Israel. Oleh karena itu, ia menjadi salah satu tokoh yang paling dicari oleh Israel.

Di bawah kepemimpinannya, Hamas terus memperkuat posisinya di Gaza, meskipun dihadapkan dengan blokade dan serangan militer dari Israel. Selain itu, Sinwar juga memiliki pengaruh signifikan dalam hubungan Hamas dengan negara-negara lain di kawasan Timur Tengah.

Editor : Iskandar Nasution

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network